Banjir Jalur Pantura Semarang-Demak Lumpuhkan Lalu Lintas, Ribuan Warga Terdampak
Banjir besar melanda kawasan Jalur Pantura Semarang–Demak sejak Rabu (23/10) dan masih belum surut hingga Sabtu (25/10). Genangan air mencapai ketinggian 80 sentimeter melumpuhkan arus lalu lintas dan berdampak pada ribuan warga di sekitarnya. Berikut laporan lengkap kondisi terkini banjir Pantura.
Banjir Kaligawe Rendam 3.000 KK dan Lumpuhkan Jalur Pantura
Kawasan Jalan Kaligawe Raya, Semarang, yang terhubung dengan jalur Pantura menuju Demak, Jawa Tengah, terendam banjir dengan ketinggian air 20 hingga 70 cm. Kondisi ini membuat jalur utama transportasi lumpuh total dan hanya bisa dilalui kendaraan besar seperti truk trailer. Kepolisian setempat mengimbau pengendara untuk menghindari rute tersebut dan beralih melalui jalur alternatif Mranggen.
Kapolsek Gayamsari AKP Yuna Ahadiyah mengonfirmasi, "Jalan arteri Pantura ini merupakan jalur utama kendaraan besar menuju Demak. Untuk sementara bisa dibilang lumpuh karena hanya kendaraan besar yang bisa lewat."
Banjir tidak hanya menggenangi jalan raya, tetapi juga merendam permukiman warga di sekitar Kaligawe dan Tambakrejo. Sekitar 3.000 kepala keluarga (KK) terdampak dengan ketinggian air di dalam rumah mencapai 20 hingga 30 cm. Meski demikian, belum ada warga yang mengungsi karena kondisi banjir sudah dianggap biasa terjadi di wilayah tersebut.
"Kita sudah siagakan personel untuk mengatur lalu lintas dan membantu warga. Dapur umum serta posko penyaluran makanan juga disiapkan," tutur Yuna. Ia menambahkan bahwa genangan di Kaligawe diperkirakan akan surut lebih lama jika hujan kembali turun karena posisi wilayahnya yang lebih rendah dibanding daerah sekitar.
Hari Ke-4 Banjir Kaligawe, Lalu Lintas Lumpuh Total
Memasuki hari keempat, banjir di Jalan Pantura Kaligawe, Kecamatan Genuk, Semarang, belum menunjukkan tanda-tanda surut. Genangan air setinggi 60–80 sentimeter menyebabkan arus lalu lintas di jalur nasional itu lumpuh total, dengan kawasan terparah berada di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung.
Kapolsek Genuk Kompol Rismanto melaporkan, "Banyak pengendara roda dua dan mobil kecil yang nekat menerobos akhirnya mogok. Bahkan sejumlah truk sampai naik ke median jalan karena jalur sudah tak terlihat tertutup air."
Artikel Terkait
Banjir Kebon Pala Kembali Terjadi, Ketinggian Air Capai 50 Cm!
Jangan Sia-Siakan Karyamu! Begini Cara Universitas Kapuas Sintang & Kemenkum Kalbar Lindungi Karya Ilmiah & Budaya Lokal dari Klaim
Luar Biasa! Lampung Sabet Peringkat 10 Nasional di PON Bela Diri 2025, Kalahkan Provinsi Besar
Partai Gerakan Perubahan Resmi Berdiri: Akhir Dominasi Politik Lama di Indonesia?