Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Harus Usut Tuntas
Oleh ANTHONY BUDIAWAN
Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies)
Tulisan ini merupakan pengaduan masyarakat terbuka kepada KPK mengenai dugaan korupsi dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), sekaligus menanggapi imbauan KPK kepada Prof. Mahfud MD untuk melaporkan kasus ini.
Indikasi Markup Harga Proyek KCJB
Biaya proyek KCJB menunjukkan ketidakwajaran dengan nilai mencapai 6,02 miliar dolar AS atau setara 41,96 juta dolar AS per km. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan proyek serupa di China seperti kereta cepat Shanghai-Hangzhou yang hanya menelan biaya 22,93 juta dolar AS per km.
Selisih harga mencapai 19 juta dolar AS per km atau total kemahalan sekitar 2,7 miliar dolar AS. Proses evaluasi proyek yang tidak profesional dan keberadaan Jepang sebagai "pendamping" dalam tender menguatkan dugaan markup harga.
Artikel Terkait
Dari Blandin Kakayo ke Mabes Polri: Perjuangan Vincen Kwipalo untuk Tanah Leluhur
Korban Kebakaran Terra Drone Resmi Teridentifikasi, 22 Nyawa Melayang
Vonisme Berat: Nikita Mirzani Dihukum 6 Tahun Penjara Usai Banding
Lampung Siaga, Pembukaan Lahan Baru Ancam Hutan Lindung