Data pasar modal menunjukkan Telkomsel/Telkom memegang 23 miliar lembar saham GOTO hasil investasi senilai US$450 juta (sekitar Rp6,4 triliun) pada tahun 2021. Namun, harga saham GOTO kini turun hampir 80%, menyisakan nilai investasi sekitar Rp1,3 triliun dengan kerugian negara mencapai Rp5,096 triliun.
Agustinus mengungkapkan desas-desus bahwa pemerintah sedang menyiapkan skema penyelesaian luar biasa. Sumber internal menyebut Danantara diperintahkan menekan GOTO melakukan buyback seluruh saham Telkom pada harga awal pembelian.
“Pandu disebut bertanggung jawab menuntaskan transaksi ini demi menyelamatkan kerugian negara,” kata Agustinus.
Rumor lain menyebut langkah ini dikoordinasikan dengan Kejaksaan Agung, yang sedang menyidik kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Google Chromebook dengan Nadiem Makarim sebagai tersangka. Disebutkan ada keterkaitan antara kasus ini dengan investasi Google di GOTO.
Agustinus menegaskan pemerintah harus transparan dan menjamin tidak ada penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan investasi Danantara. Publik kini menanti klarifikasi resmi Pandu Sjahrir dan penjelasan Kementerian BUMN mengenai arah investasi Danantara.
Artikel Terkait
Billie Eilish Berhadapan dengan Miliarder AS, Tegaskan Dukungan untuk Palestina Tak Bisa Ditawar
Sjafrie Siap Berantas Pengkhianat di Balik Tambang Indonesia
UIKA Championship 2025 Sukses Digelar, Siap Naik Kelas Jadi Ajang Internasional
Cak Imin: Banjir Sumatera Alarm Keras Kelalaian Kita pada Alam