Rekaman CCTV Buktikan Aksi Mengharukan Dina 2 Hari Sebelum Tewas Dibunuh Atasan

- Jumat, 10 Oktober 2025 | 23:00 WIB
Rekaman CCTV Buktikan Aksi Mengharukan Dina 2 Hari Sebelum Tewas Dibunuh Atasan

Rekaman CCTV Ungkap Detik-Detik Mengharukan Dina Oktaviani Sebelum Dibunuh Atasan

Kasus pembunuhan Dina Oktaviani, seorang kasir minimarket, terus menyita perhatian publik. Rekaman CCTV yang beredar menunjukkan momen mengharukan korban sebelum akhirnya tewas dibunuh oleh atasannya sendiri.

Kronologi Penemuan Korban

Jasad Dina Oktaviani ditemukan tak bernyawa di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat pada Senin (7/10/2025). Korban merupakan karyawan Alfamart di rest area kilometer 72A Tol Cipularang.

Rekaman CCTV yang Beredar

Video CCTV dari minimarket tempat Dina bekerja memperlihatkan gerak-geriknya yang tidak biasa. Dalam rekaman itu, Dina terlihat menangis sambil berjongkok dan meringkuk di bawah meja kasir. Ia memegang ponsel dan sesekali mengelap air matanya dengan tisu, menunjukkan tanda-tanda sedang mengalami masalah.

Rekaman ini memicu simpati mendalam dari netizen yang membanjiri kolom komentar dengan doa untuk mendiang Dina Oktaviani agar diberi ketenangan.

Pelaku dan Motif Pembunuhan

Pelaku pembunuhan teridentifikasi sebagai Heryanto (27), kepala toko di tempat Dina bekerja yang juga merupakan rekan kerjanya. Menurut pengakuan sementara, motif pembunuhan ini diduga karena alasan ekonomi.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Uyun Saepul Uyun, menyatakan pihaknya masih akan menggelar olah TKP di rumah Heryanto di Kampung Pasir Oa, Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Purwakarta untuk memeriksa barang bukti dan mendalami motif pelaku.

Profil Pelaku

Heryanto diketahui telah berkeluarga dan tinggal bersama istrinya di lokasi kejadian. Saat pembunuhan terjadi, istrinya sedang tidak berada di rumah karena menginap di rumah keluarganya.

Menurut kesaksian tetangga, Wawan Hermawan, Heryanto dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan jarang bergaul dengan warga sekitar. "Sosialnya lumayan baik, cuma pendiam. Jadi warga kaget saat tahu dia pelakunya," ungkap Wawan.

Rumah Heryanto yang bercat kuning berada di lokasi yang terpisah dari rumah tetangga lainnya dengan akses jalan sendiri yang menanjak, yang mungkin menjadi faktor pendukung terjadinya kejahatan ini.

Sumber: Tribunnews

Komentar