Polemik dualisme di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) antara kubu Muhamad Mardiono dan Agus Suparmanto akhirnya menemui titik terang. Konflik yang memanas pasca Muktamar X di Ancol tersebut berakhir dengan islah atau perdamaian.
Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Saiful Rahmat Dasuki, menyampaikan apresiasinya atas pertemuan kedua kubu tersebut. Ia menyebut pertemuan itu sebagai wujud kelapangan hati dari Mardiono dan keikhlasan dari Agus Suparmanto untuk bersama-sama membesarkan PPP.
Dalam pernyataannya, Saiful juga menyampaikan harapannya agar PPP ke depan bersih dari figur-figur yang ia sebut bermental Sengkuni yang dianggap merusak partai. Ia mendeskripsikan perilaku politik Sengkuni sebagai sikap yang memaksakan kehendak, pintar berbicara, namun mendustakan.
Meski tidak menyebut nama secara spesifik, Saiful mengisyaratkan bahwa tokoh tersebut telah mulai merusak PPP sejak Pilpres 2014, ketika dukungan partai yang semula untuk Prabowo Subianto dialihkan kepada Joko Widodo. Ia juga menyinggung peristiwa Pilkada 2017 sebagai momen yang paling merusak, di mana PPP dipaksa mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), suatu hal yang dianggapnya tidak selaras dengan identitas PPP sebagai partai Islam.
Dengan bergabungnya kembali berbagai potensi dalam partai, Saiful menyatakan keyakinannya bahwa PPP akan kembali meraih kemenangan-kemenangan seperti pada masa lalu.
Sumber: https://rmol.id/read/2025/10/08/682566/tak-boleh-ada-lagi-sengkuni-di-ppp-
Foto: Ketua DPW PPP DKI Jakarta Saiful Rahmat Dasuki. (Foto: Youtube Beritasatu)
Artikel Terkait
Empat Warga Pati Jadi Tersangka Usai Demo Tuntut Bupati Sudewo Turun
Fakta Sebenarnya di Balik Video 8 Menit Hilda Pricillya
Dokter Tifa Ungkap Penyakit Berat Jokowi hingga Absen di HUT TNI: Saya Prihatin
Tentu, ini hasil rangkainya: Resort Nyaman di Nusa Dua Bali untuk Liburan Keluarga