Meski tidak menyebut nama secara spesifik, Saiful mengisyaratkan bahwa tokoh tersebut telah mulai merusak PPP sejak Pilpres 2014, ketika dukungan partai yang semula untuk Prabowo Subianto dialihkan kepada Joko Widodo. Ia juga menyinggung peristiwa Pilkada 2017 sebagai momen yang paling merusak, di mana PPP dipaksa mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), suatu hal yang dianggapnya tidak selaras dengan identitas PPP sebagai partai Islam.
Dengan bergabungnya kembali berbagai potensi dalam partai, Saiful menyatakan keyakinannya bahwa PPP akan kembali meraih kemenangan-kemenangan seperti pada masa lalu.
Sumber: https://rmol.id/read/2025/10/08/682566/tak-boleh-ada-lagi-sengkuni-di-ppp- Foto: Ketua DPW PPP DKI Jakarta Saiful Rahmat Dasuki. (Foto: Youtube Beritasatu)
Artikel Terkait
dr. Tifa Buka Suara soal Pergantian Kuasa Hukum di Tengah Sorotan Media
Reputasi di Ujung Tanduk: Ketika CSR Berubah Jadi Bumerang bagi Korporat
Gempa Dangkal Guncang Parigi Moutong di Pagi Buta
Roy Suryo Cs Dituding Mau Berdamai, Pengkhianatan di Ujung Tangan?