Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Dharma Pongrekun mengajak masyarakat untuk kompak bersatu padu memberhentikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi prioritas bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Program MBG diorkestrasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Ia menilai badan tersebut juga layak dibubarkan.
Menurut mantan calon Gubernur DKI Jakarta itu, Program MBG tidak penting lantaran hanya menjadi proyek yang membuang-buang anggaran negara saja.
“Kalau ditanya kepada saya bagaimana dengan program Makan Bergizi Gratis, hentikan, jangan buang-buang uang. Karena di situ terjadi manipulasi pendataan penggunaan uang,” kata Dharma Pongrekun dikutip dari cuplikan video akun x/@kenhans03 pada Selasa (7/10/2025).
Ia berpendapat, yang diuntungkan dari keberadaan program MBG oleh BGN adalah para koruptor.
“Ya yang korupsi,” katanya.
Dharma berpandangan, Program MBG ini sengaja dipaksa untuk terus bergulir agar ada perputaran uang.
“Jadi begini, program ini harus dilakukan supaya uang keluar, karena alasan uang keluar hanya boleh kalau ada program,” ucapnya.
Ia pun mengaku tidak setuju apabila ada pengaitan berjalannya Program MBG akan mengentaskan kemiskinan dan menekan stunting.
“Kenapa, program ini adalah program yang paling besar anggarannya dengan alasan, tadinya alasannya apa untuk meningkatkan gizi, untuk mengurangi kemiskinan,” kata Dharma.
“Artinya, sistem ini sudah menganggap bahwa Indonesia miskin, yang harusnya diselesaikan adalah kemiskinannya sehingga makanan bergizi adalah pilihan, karena tidak miskin. Kalau saya pribadi ditanya, hentikan hari ini juga berhentikan,” ucapnya menambahkan.
Dharma Pongrekun pun kembali mengimbau agar masyarakat kompak bersatu padu menyetop program MBG yang menurutnya rentan dikorupsi itu.
“Saya berharap seluruh rakyat Indonesia bersatu padu berhentikan ini, tolak, jangan mau terima. Biar mereka keluarkan uang, ketahuan di situ kalau uangnya dimakan,” tutur dia.
Ia berpandangan terdapat perbedaan mendasar program antara Joko Widodo (Jokowi) yang lebih menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur. Sementara, Prabowo Subianto diproyeksi membangun proyek strategis melalui MBG.
“Karena fasenya jadi ini kan jadi proyek strategis, dulu kebanyakan infrastruktur periode yang lalu, sekarang dialihkan ke sini, memang jadwal timeline-nya seperti itu,” ucapnya.
Menurut dia, Badan Gizi Nasional (BGN) yang dipimpin oleh Dadan Hindayana amat layak dibubarkan.
“Transparansi, akuntabilitasnya saja tidak ada sama sekali. BGN dibikin buat apa sebenarnya tidak penting. Saya pribadi berkata BGN tidak penting. Saya mengatakan tidak perlu ada badan pangan, semuanya badan-badan yang baru itu hentikan semua, lalu bagaimana bentuk bikin tim untuk membuat rakyat mandiri,” kata Dharma.
Sumber: teropongnews
Foto: Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Dharma Pongrekun. Foto: tangkapan layar.
Artikel Terkait
Pertunjukan Kembang Api di Tiongkok Berubah Jadi Hujan Api
Ternyata Ada Kuota Khusus Petugas Haji Diperjualbelikan ke Jemaah
Hubungan Prabowo–Jokowi Rumit karena Ada Gibran
Kebijakan Purbaya Selamatkan Industri Rokok Nasional