Pertemuan sejumlah pengemudi ojek online (ojol) dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menimbulkan banyak kecurigaan di publik.
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono menilai bila pertemuan itu tidak mewakili pengemudi ojol.
“Pertemuan itu patut dipertanyakan, saat ini kami sedang alami kesulitan ekonomi. Jam kerja kami di atas 14 jam dan pemotongan sampai 20-50 persen,” tegas Raden Igun dalam keterangan resmi yang diterima redaksi di Jakarta, Selasa, 2 September 2025.
Lanjut dia, pihaknya sejauh ini tetap fokus pada tuntutan utama yaitu potongan biaya aplikasi 10 persen yang terus mendapatkan perlawanan dari korporat aplikator.
Artikel Terkait
ICC Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu: Ini Dosa Perang yang Dituduhkan!
Audit Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diperintahkan, Siapa Dalang di Baliknya?
Tawanan Israel Dibebaskan, Kisah Pilu Ayah: Anak Saya Hanya Ingat Hal Baik di Gaza
Kode Hukum Digital: Siapa yang Sebenarnya Menguasai Dunia Maya Anda?