GENG SOLO Dalang Demo Besar: Jokowi dan Upaya Menghancurkan NKRI

- Selasa, 02 September 2025 | 20:15 WIB
GENG SOLO Dalang Demo Besar: Jokowi dan Upaya Menghancurkan NKRI



GENG SOLO Dalang Demo Besar: 'Jokowi dan Upaya Menghancurkan NKRI'


Oleh: Sholihin MS

Pemerhati Sosial dan Politik


UPAYA makar Jokowi dan genk Solo untuk mendongkel kedudukan Prabowo sebagai Presiden itu nyata, setelah ditemukannya banyak bukti di lapangan yang tertangkap membawa bom molotov (berlambang PKI), menjarah rumah, merusak fasilitas umum, dan upaya memobilisasi para buzzer (kenapa bersama Gibran?) yang menyamar sebagai ojol, polisi, mahasiswa, dan peserta demo yang menyusup dan memprovokasi peserta demo.


Apa tujuan Jokowi dan geng Solo melakukan semua itu, tiada lain semata-mata untuk ambisi kekuasaan. 


Jokowi tidak peduli akibat yang akan ditimbulkan adalah hancurnya tatanan negara dan terbunuhnya rakyat tidak berdosa.


Melihat sepak terjang Jokowi selama 10 tahun memerintah yang begitu kotor, sangat kejam, tiran, dan menghalalkan segala cara, baik berupa kebohongan, penipuan, kecurangan, penghancuran semua lembaga negara dan lembaga hukum serta penghancuran moral para pejabat, penindasan dan pembunuhan, maka tujuan utama Jokowi adalah menghancurkan NKRI


Apalagi, di belakang Jokowi adalah China komunis, para keturunan PKI, jenderal hitam, dan para preman bayaran. 


Para pendukung Jokowi bukanlah orang-orang yang cinta NKRI, tapi aktivis para komunis gaya, buzzer bayaran, dan musuh NKRI.


Jika upaya makar Jokowi mendongkel Prabowo berhasil, dan Gibran naik jadi Presiden, maka saat itulah NKRI telah hancur. 


Gibran bukan seorang pemimpin, apalagi negarawan. Gibran hanyalah jongos China dan boneka Jokowi. 


Gibran sama sekali tidak memiliki kapasitas sebagai pemimpin, apalagi sebagai Presiden: bicaranya gagap, otaknya kosong, nihil gagasan, tidak punya jiwa leadership, bisanya hanya plonga plongo, bagaimana mungkin diplot jadi pemimpin negara?


Sebenarnya di belakang Gibran adalah penjajah China, oligarki taipan, jenderal hitam, KGB, dan para buzzer bayaran. 


Mereka sama sekali tidak ada yang punya jiwa nasionalis yang membela NKRI.


Jika para pejabat yang masih cinta Indonesia tidak segera sadar dan membiarkan Jokowi terus bermanuver, maka inilah yang bakal terjadi :


Halaman:

Komentar