Dalam upaya merajut persatuan bangsa, Presiden Prabowo Subianto menggelar silaturahmi dengan tokoh lintas agama dan berbagai elemen masyarakat di Istana Negara, Jakarta, Senin malam, 1 September 2025.
Dialog terbuka ini menjadi ruang penyampaian aspirasi sekaligus penegasan komitmen pemerintah.
Sejumlah isu krusial bangsa dibahas, mulai dari persoalan korupsi, beban pajak rakyat, perilaku pejabat, hingga kebijakan DPR terkait kenaikan tunjangan.
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Jacky Manuputty mengapresiasi suasana guyub dan egaliter dalam pertemuan tersebut, seraya berharap model dialog seperti itu bisa diperluas hingga ke daerah-daerah.
“Kami sangat mengapresiasi undangan Presiden dan pertemuan ini berlangsung dalam suasana yang tidak formal, sangat guyub,” ucap Jacky.
Jacky mengungkapkan, Presiden juga menanggapi langsung sejumlah isu strategis yang diangkat para tokoh. Salah satunya adalah komitmen memperjuangkan RUU Perampasan Aset bersama DPR.
“Presiden berjanji untuk undang-undang perampasan aset, beliau akan sungguh-sungguh mengerjakan dan memperjuangkan itu bersama Dewan. Saya kira itu,” jelasnya.
Artikel Terkait
Peringkat Prabowo-Gibran Cuma 3/10 dari 120 Jurnalis, Ini 7 Poin Kritisnya!
Peringkat Prabowo-Gibran Cuma 3/10 dari 120 Jurnalis: Apa yang Salah?
Peringkat Mengejutkan! Prabowo Cuma Dapat Nilai 3, Gibran Lebih Rendah dalam Laporan CELIOS
Bahlul Perpanjang Kontrak Freeport: Dibalik Operasi Tambang yang Ramai di Bicarakan