Pelaku EW alias Eras yang ditangkap polisi di Bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Timur, NTT, disebut sebagai kapten penculikan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih.
Detik-detik penangkapan Eras di Bandara Komodo NTT diunggah salah satu anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya Iptu Zakaria di akun Instagram miliknya.
Iptu Zakaria menyebut Eras yang merupakan debt collector ini sebagai kapten penculikan Kacab BRI Mohamad Ilham Pradipta.
“Akhir pelarian sang kapten penculikan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Jakarta Pusat,” ungkap Iptu Zakaria dalam narasi video Instagram miliknya @jacklyn_choppers, Sabtu (23/8/2025).
Iptu Zakaria juga menyebut bahwa Eras ditangkap di Bandara Komodo NTT.
“EW ditangkap saat tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo NTT oleh tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Mabar Polda NTT,” kata Zakaria lagi dalam narasi videonya.
Dalam video itu, Eras juga terlihat diinterogasi oleh polisi.
"Kamu cerita dari awal mula ya. Kamu awalnya di sini apa sudah tinggal di Jakarta?" tanya polisi.
"Sudah di Jakarta," jawab Eras.
Polisi kemudian bertanya kepada Eras, dia bersama siapa saja di dalam mobil putih tersebut.
"Saya, Andre, Ronald, sama Berto, sama Arifin," kata Eras.
"Terus masukkan ke mobil, kau ke " tanya polisi lagi.
"Iya," Eras menjawab singkat sambil mengangguk.
Setelah diinterogasi secara singkat di Labuan Bajo, tim Subdit Jatanras dan Resmob Polda Metro Jaya kemudian membawa Eras kembali ke Jakarta.
Eras kemudian diperiksa bersama dengan tiga tersangka lainnya yang sudah ditangkap lebih dahulu di Jakarta Pusat.
Tiga pelaku lain yang lebih dulu diamankan polisi antara lain AT, RS, dan RAH ditangkap di kontrakan mereka di Johar Baru III Jakarta Pusat.***
Sumber: pojoksatu
Foto: Sosok Eras alias EW yang menculik Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Mohamad Ilham Pradipta. Polisi menyebutnya kapten penculikan. (pojoksatu/tangkapan layar)
Artikel Terkait
Viral Momen Immanuel Ebenezer Nangis di KPK: Waktu Jadi Pejabat Gayanya Selangit
Gempa M4,3 Guncang Laut Kuta Selatan Bali
Australia Dilanda Aksi Bela Palestina Terbesar Dalam Sejarah
Tuai Kontroversi, Ayah Asal Malaysia Klarifikasi Panggilan Istri Kecil untuk Anaknya