Gempa bumi berkekuatan 8,7 magnitudo mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Selasa waktu setempat, 29 Juli 2025.
Guncangan dahsyat turut memicu peringatan tsunami luas di berbagai negara, termasuk Jepang, Amerika Serikat, Chili, hingga Kepulauan Solomon.
Di Hawaii, Badan Penanggulangan Bencana Oahu memperingatkan bahwa gelombang tsunami yang merusak diperkirakan akan menghantam pesisir.
Menurut Pusat Peringatan Tsunami AS, gelombang pertama diperkirakan tiba pukul 19.17 waktu setempat. Sirene peringatan pun langsung berbunyi di berbagai wilayah pesisir.
"Tindakan segera harus diambil untuk melindungi jiwa dan harta benda," demikian peringatan resmi yang disampaikan untuk warga Hawaii, seperti dimuat Associated Press.
Pusat Peringatan Tsunami melaporkan bahwa gelombang setinggi 1 hingga 3 meter berpotensi menerjang pesisir Hawaii, Jepang, Chili, dan Kepulauan Solomon.
Sementara itu, gelombang lebih dari 3 meter diperkirakan dapat menghantam pesisir Rusia dan Ekuador.
Di Jepang, Badan Meteorologi setempat melaporkan gelombang tsunami pertama setinggi 30 cm sudah mencapai Nemuro di pantai timur Hokkaido. Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, mendesak warganya untuk tetap waspada.
"Bahkan jika tsunami mencapai suatu wilayah, gelombang kedua atau ketiga bisa lebih besar. Harap perhatikan baik-baik informasi terkait tsunami dan tetaplah berada di lokasi aman hingga peringatan dicabut," ujarnya kepada wartawan.
Artikel Terkait
5 Cara Jitu Lindungi Dompet Digital Saat Main Game Online
Luhut Usul Family Office Pakai APBN, Purbaya Sindir: Kalau Mau, Bangun Sendiri Saja!
Korupsi Minyak Pertamina Rp285 T: Bocoran Skandal Riza Chalid yang Guncang Negara
Kenaikan Gaji PNS 2025 Sudah Fix! Simak Jadwal Cair & Cara Hitung Gaji Baru Anda