Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo telah rampung menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.
Ia mengaku dicecar sekira 80 pertanyaan oleh penyidik. Meski begitu, ia menegaskan bahwa seluruh pertanyaan tidak menyentuh substansi dugaan ijazah palsu.
"Yang lain nggak kita lihat karena nggak ada hubungannya, jadi ngapain. Cuman seputar identitas saja yang saya jawab," kata Roy Suryo di Polda Metro Jaya, Senin (7/7/2025).
Menurut Roy, pemeriksaan berlangsung singkat karena ia menilai bahwa penyidik tidak memiliki dasar hukum atau legal standing yang jelas, termasuk soal waktu dan lokasi perkara yang dinilai tidak relevan.
"Yang lain karena nggak ada hubungannya nggak saya jawab. Makanya prosesnya (pemeriksaan) singkat karena mereka nggak punya legal standing, tempus dan locus-nya aneh, lima tempat itu," katanya.
Untuk diketahui, pemeriksaan terhadap Roy Suryo dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan terhadap laporan dugaan ijazah palsu yang menyeret nama Presiden ke-7 RI tersebut.
Selain Roy, tokoh lain yang ikut diperiksa dalam kasus ini adalah Eggi Sudjana.
Eggi menilai perkara ini seharusnya dapat diselesaikan secara sederhana, yakni dengan menunjukkan bukti fisik ijazah asli milik Jokowi.
"Ini soal simpel, soal ijazah. Saya pernah bilang di pengadilan, jika Jokowi menunjukkan ijazah asli, case closed, tutup kasus, saya minta maaf pun mau. Kalau Jokowi menunjukkan ijazah asli. Tapi, kalau tidak, ya saya kejar terus, kurang lebih 4 tahun berjalan ini," kata Eggi kepada wartawan, Senin (7/7/2025).
Ia menyebut, hingga kini belum pernah melihat ijazah asli milik mantan Wali Kota Solo tersebut.
Eggi pun mempertanyakan langkah Jokowi yang memilih menempuh jalur hukum ketimbang menunjukkan ijazahnya secara langsung.
"Logika terakhirnya dalam konteks ijazah, kalau dia punya tunjukkan, sederhana. Tunjukkan saja saya punya, ngapain dia sewa lawyer, ngapain dia panggil polisi, lapor polisi, padahal dia tinggal tunjukkan saja, tidak berbiaya, sederhana,” ucapnya.
“Kata Rismon, justru ijazah UGM itu kebanggaan, kenapa ditutupi. Padahal Jokowi paling seneng difoto, giliran foto ijazah tidak boleh," tambahnya.
Sumber: suara
Foto: Roy Suryo memberikan keterangan usai diperiksa di Polda Metro Jaya terkait kasus ijazah Jokowi, Senin (7/7/2025). [Suara.com/Faqih]
Artikel Terkait
Kacau! DPR Budeg, Mahkamah Konstitusi Ngaco?
Polda Sumut Sebut Anak Kasi Propam Bawa Mobil Dinas Antar Gurunya, Bikin Netizen Geleng Kepala
Saksi Kunci Ungkap Bukti Korupsi Eks Walkot Semarang Dibakar, Duit Setoran Dibungkus Kado
Foto Wapres Gibran di Kampus dan Sekolah Dianggap Mengganggu, Segera Dimakzulkan?