Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mendorong Kejaksaan Agung untuk mengusut tuntas dugaan keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dalam kasus judi online alias judol.
“Ini tantangan bagi kejaksaan untuk mengungkap kasus itu dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai takut kepada orang yang jadi teman Budi Arie, apakah sesama menteri, aparat penegak hukum, atau orang yang lebih tinggi lagi,” kata Mahfud lewat kanal YouTube miliknya, Rabu 18 Juni 2025.
Mahfud menegaskan bahwa pengusutan kasus judol ini harus dijadikan momentum untuk melaksanakan perintah Presiden Prabowo Subianto yang menyerukan penegakan hukum tanpa pandang bulu.
“Presiden Prabowo sudah menyampaikan bahwa penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu, tanpa pandang keluarga, agama, atau suku. Itu supaya digunakan sebagai dasar dan tidak dijadikan alasan untuk bernegosiasi atau membisik. Nggak boleh,” tegas Mahfud.
Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi itu juga mengingatkan bahwa sejumlah informasi yang berkembang menguatkan dugaan keterlibatan Budi Arie.
Salah satunya, kata Mahfud, adalah keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang menyebutkan uang hasil judi online pernah diantarkan ke rumah dinas Budi Arie dengan bungkus kopi.
Menurut Mahfud, pengakuan di pengadilan serta catatan dalam BAP merupakan hal yang sangat terang benderang, dan tidak seharusnya Budi Arie dilepaskan begitu saja dengan alasan tidak tahu soal teknis.
“Loh, dia tahu banget,” pungkas Mahfud.
Sumber: rmol
Foto: Mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi/Ist
Artikel Terkait
Kisah Heroik Perang Mutah: 3.000 Pasukan Muslim vs 200.000 Tentara Romawi
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Update Korban, Pembelajaran Daring, & Fakta Motif Pelaku
Pertemuan Bersejarah Ahmad al-Sharaa dan Trump: Dampak bagi Hubungan AS-Suriah
Kades Mancagar Kuningan Tersangka Korupsi Dana Desa Rp1 Miliar untuk Bayar Cicilan Bank