Namun jika tudingan itu tak terbukti, kata Roy Suryo, maka Ali Ngabalin harus menggantung kepalanya di Monas.
"Tapi artinya dia sanggup enggak membuktikan itu, kemudian kalau enggak, gantung kepala dia di Monas," katanya berapi-api.
"Kalau kalau memang dia bisa membuktikan itu ada ada proyek ada proyek besar dan ada dana besar," tambahnya.
Roy Suryo mengklaim bahwa ia dan teman-temannya merupakan peneliti yang sangat mencintai Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Saya Dr. Rismon, Dr. Tifa itu kebetulan adalah memang S1 S2-nya asli UGM," urainya.
Saat diputar kembali pernyataan Ali Ngabalin, Roy Suryo pun memintanya bercermin.
"Nah, ada cermin enggak? Nah, itu dia. Kalau ada cermin mau saya torok di depannya gitu loh," kata Roy.
Menurut Roy, tudingan Ngabalin itu lebih pantas disematkan kepada dirinya sendiri.
"Lah ya dia harusnya bicara untuk dia sendiri dong kalau kayak gitu. Benar-benar kami nih Lillahi taala apa yang kami lakukan tuh karena kami cinta kampus ya," jelas Roy lagi.
Roy Suryo bahkan menyebut Ali Ngabalin sebagai profesor yang provokator.
"Tunjukkan deh kalau itu misalnya Anda bisa menunjukkan itu dana besar, sama sekali enggak ada dana. Kami datang dengan uang kami sendiri," tegasnya.
Roy bahkan menduga bahwa ada uang yang harusnya diterima dirinya namun tidak pernah sampai.
"Jangan-jangan ada dana yang diterima oleh orang-orang yang dikenal itu, kemudian diambil sendiri. Nah, jelas di kami 0% tidak ada pun nolah ya tidak ada satu pun," tandasnya.
👇👇
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Prabowo Gelar Rapat Tengah Malam, Mensesneg Beberkan Hasil Mengecewakan Ini!
Prabowo Tiba di Mesir Malam Ini, Apa Misi Rahasia untuk Gaza?
Masa Kecil Jokowi di Kampung yang Dulu Dikenal Sebagai Palu Arit, Kisahnya Baru Terungkap!
Keluarga Dina Oktaviani Ungkap Rencana Mengerikan Heryanto: Dia Patut Dihukum Mati!