Lembaga peneliti Setara Institute merilis capaian Indeks Kota Toleran (IKT) untuk seluruh kota di Indonesia sepanjang 2024.
Dalam temuan ini, Setara Institute menggunakan delapan indikator penilaian yang menjadi acuan.
Adapun delapan indikator tersebut yakni, pertama, Rencana pembangunan dalam bentuk RPJMD dan produk hukum pendukung lainnya.
Indikator kedua, kebijakan pemerintah kota meliputi kebijakan promotif dan diskriminatif terkait isu toleransi.
Indikator ketiga, Peristiwa intoleransi, keempat, dinamika masyarakat sipil terkait isu toleransi.
Indikator kelima, pernyataan pejabat kunci tentang isu toleransi, keenam, tindakan nyata terkait isu toleransi, ketujuh, heterogenitas keagamaan penduduk dan indikator terakhir, inklusi sosial keagamaan.
"Pengembangan indikator penelitian dilakukan pada IKT 2024, tepatnya melalui pengembangan indikator ke-2 dari semula hanya mengukur ada atau tidaknya di suatu daerah kebijakan diskriminatif, dikembangkan menjadi kebijakan pemerintah dengan sub-indikator kebijakan diskriminatif dan kebijakan promotif terhadap toleransi," kata Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Ismail Hasani saat peluncuran capaian IKT, di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Pengembangan tersebut kata dia, untuk terus mengokohkan ekosistem toleransi di daerah melalui legitimasi produk hukum di daerah, serta bentuk komitmen kepemimpinan politik dan birokrasi dalam membangun kota yang toleran.
Terkait dengan IKT ini, Hasani menyatakan, pihaknya mendapatkan sambutan luar biasa dari para walikota di seluruh Indonesia.
Pasalnya kata dia, atas penyelenggaraan IKT yang digelar tiap tahun tersebut, banyak kota yang tersadarkan untuk sama-sama menjadi kota toleran dan bersahabat bagi seluruh perbedaan.
Artikel Terkait
Kabar Terbaru! Ini Jadwal Resmi Pembukaan CPNS 2026 dari Pemerintah
TNI Gagalkan Aksi Begal & Tabrak Lari di Tol, 3 Motor Curian Disita!
Kalah Telak! Anak Buah Prabowo Ungguli Mr J PSI, Ini Faktanya
Densus 88 Turun Tangan di Surabaya, Ini yang Dikejar!