Wacana Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, bakal menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), disinyalir untuk menyaingi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Menrut pengamat politik Citra Institute, Efriza, tidak realistis kalau PSI menjadi kendaraan politik Jokowi untuk melawan PDIP yang memecatnya sebagai anggota.
"Sentimen negatif terakhir adalah ia (Jokowi) hanya ingin menandingi Megawati. PSI dianggap sebagai lawan yang sepadan dengan PDIP," ujar Efriza, kepada RMOL, Senin, 26 Mei 2025.
"Padahal kelas PDIP lebih tinggi, matang, dan sangat dekat sama rakyat ketimbang PSI," sambung Efriza.
Dari segi latar belakang politik, magister Ilmu politik Universitas Nasional itu juga menilai PSI berdiri ketika Jokowi telah menjadi Presiden, dan baru mengikuti pemilihan umum (pemilu) satu kali.
Artikel Terkait
Kabar Terbaru! Ini Jadwal Resmi Pembukaan CPNS 2026 dari Pemerintah
TNI Gagalkan Aksi Begal & Tabrak Lari di Tol, 3 Motor Curian Disita!
Kalah Telak! Anak Buah Prabowo Ungguli Mr J PSI, Ini Faktanya
Densus 88 Turun Tangan di Surabaya, Ini yang Dikejar!