Pelaku Prostitusi Ungkap Alasan Open BO di IKN: Tamu Banyak dan tak Pelit, Tarif Bervariasi

- Minggu, 25 Mei 2025 | 17:25 WIB
Pelaku Prostitusi Ungkap Alasan Open BO di IKN: Tamu Banyak dan tak Pelit, Tarif Bervariasi


MURIANETWORK.COM -
Maraknya praktik prostitusi online atau daring baru-baru ini terungkap di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, terus memantau menjamurnya praktik haram tersebut. 

Berdasarkan penelusuran, pelaku prostitusi diketahui berasal dari luar daerah Kabupaten Penajam Paser Utara seperti dari Jawa, Makassar, Balikpapan, dan daerah lainnya. Mereka rata-rata mencari pelanggan lewat aplikasi dengan menyewa kamar di penginapan dan hotel di wilayah IKN.

Melalui media sosial dan aplikasi pesan singkat, pelaku prostitusi menawarkan layanan dengan sistem pemesanan daring lengkap dengan foto dan tarif kepada pelanggan.

"Kami datang karena kata teman di sini tamu banyak dan tidak pelit tidak pernah tawar menawar, serta banyak pendatang dan ternyata benar," kata salah satu pelaku prostitusi yang mengaku bernama Dena (25) di Penajam, Minggu (25/5/2025).

Dena menyebutkan, tarif layanan prostitusi daring tersebut bervariasi antara Rp400 ribu sampai Rp600 ribu sesuai kesepakatan pelanggan. Menurutnya, sebagian pelaku prostitusi melalui perantara sebagai koordinator.

"Ada yang sendiri dan ada yang gunakan perantara, kalau kami gunakan perantara yang atur tempat tinggal dan carikan pelanggan tidak repot jadinya," ungkap salah satu pelaku prostitusi lainnya yang mengaku bernama Rena (27).

Praktik prostitusi tersebut menimbulkan keresahan masyarakat setempat, dan dibutuhkan kolaborasi yang kuat dalam upaya penertiban karena karena dapat memicu menimbulkan masalah baru di tengah masyarakat.

Dari informasi yang diperoleh, kendati belum menerima laporan resmi dari masyarakat dan mengetahui di media sosial tentang praktik prostitusi di sekitar wilayah IKN, Kepolisian Daerah (Polda) Kaltim melakukan langkah penyelidikan sebagai upaya antisipasi.

Sedangkan Kepala Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara Bagenda Ali menyebutkan ada laporan praktik prostitusi di sekitar wilayah IKN yang disampaikan masyarakat dan pemerintah desa setempat.

"Kami sudah pantau sejak tiga bulan lalu terkait laporan adanya praktik prostitusi di sekitar wilayah IKN," kata Bagenda Ali di Penajam, Kaltim, Minggu.

Sumber: inilah

Komentar