Sebuah potongan video lama Presiden Joko Widodo yang mengucapkan terima
kasih kepada dosen pembimbingnya, Kasmudjo, pada sebuah momen di tahun 2017,
kembali menjadi sorotan publik setelah diangkat ulang oleh ahli forensik
Rismon Sianipar melalui akun X miliknya.
Unggahan tersebut kembali menyulut diskusi seputar validitas ijazah Jokowi,
yang sebelumnya sempat menjadi polemik nasional.
Dalam video yang beredar, Jokowi tampak berdiri di samping Kasmudjo dan
menyampaikan ucapan terima kasihnya dengan hangat, sembari mengenang proses
penyusunan skripsinya di jurusan Teknologi Kayu, Fakultas Kehutanan UGM.
"Makasih karena bimbingan bapak di jurusan teknologi kayu, saya bisa
menyelesaikan skripsi saya meskipun saya lupa juga bolak baliknya berapa
kali. Mana begitu maju, dibentak, balik, lho galak sekali. Tapi sekarang
alhamdulillah atas bimbingan pak Kasmudjo," ujar Jokowi saat itu.
Namun, pernyataan itu tampaknya bertentangan dengan pengakuan Kasmudjo
sendiri yang belakangan justru menyatakan bahwa dirinya bukanlah dosen
pembimbing skripsi Jokowi, melainkan hanya pembimbing akademik.
Kasmudjo mengungkap saat Jokowi kuliah tahun 1980-1985, dia masih menjadi dosen golongan IIIb atau asisten dosen, sehingga belum boleh mengajar langsung dan hanya diperkenankan memberikan pendampingan kepada mahasiswa.
— Rismon Hasiholan Sianipar (@SianiparRismon) May 16, 2025
BERARTI, di 2017 JOKOWI TELAH MENIPU PUBLIK! pic.twitter.com/B2L130DLOj
"Saya tidak membimbing (skripsi), tidak mengetahui, tidak ada prosesnya,
karena pembimbingnya itu Prof. Sumitro," tegas Kasmudjo saat diwawancarai
media di kediamannya di Sleman, Yogyakarta, pada 14 Mei lalu.
Ia menambahkan bahwa dirinya bahkan belum pernah melihat ijazah Jokowi
secara langsung, sehingga merasa tidak bisa memberikan komentar lebih jauh
mengenai keasliannya.
Pernyataan ini pun diperkuat oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit
Sunarta. Menurutnya, Kasmudjo saat itu memang masih berstatus sebagai
asisten ahli (golongan IIIb) dan belum memiliki wewenang penuh untuk
membimbing skripsi mahasiswa.
"Nama jabatan pertama masuk dosen setelah CPNS dan memenuhi syarat, itu
asisten ahli," jelasnya.
Melalui unggahan videonya, Rismon Sianipar menyindir keras pernyataan Jokowi
di tahun 2017 yang dianggapnya sebagai bentuk kebohongan publik. Ia menulis:
"Kasmudjo mengungkap saat Jokowi kuliah tahun 1980-1985, dia masih menjadi
dosen golongan IIIb atau asisten dosen, sehingga belum boleh mengajar
langsung dan hanya diperkenankan memberikan pendampingan kepada mahasiswa.
BERARTI, di 2017 JOKOWI TELAH MENIPU PUBLIK!," tulisnya.
Unggahan ini pun dengan cepat viral dan memicu beragam reaksi netizen. Ada
yang menyayangkan pernyataan Jokowi di masa lalu, sementara yang lain
mencoba memberi sudut pandang alternatif.
Pengguna @tuk**** menulis, "Bukankah ini kontradiktif bang: dahulu @jokowi
memperkenalkan beliau sebagai dospemnya dan beliau meng iya kan, tetapi
mengapa saat ini pak Kasmudjo mengaku hanya sbg asdos. Jadi siapa yg bohong
dlm hal ini?."
Namun, tidak semua melihatnya sebagai bentuk kebohongan. Akun @sin****
mencoba memberi penjelasan lebih lunak, "Lebih tepatnya Bapak Kasmudjo
adalah mentor nya Pak Jokowi, seseorang yang meninggalkan kesan yang
mendalam saat pak Jokowi sedang berproses di UGM."
Komentar serupa juga datang dari @agn**** yang mempertanyakan kemungkinan
pembohongan publik.
"Dengan adanya pengakuan terbaru bapak Kasmudjo bahwa beliau saat itu hanya
sebagai asisten dosen, apakah @jokowi bisa disebut melakukan pembohongan
publik pada tahun 2017 ketika dia memperkenalkan ke khalayak umum bahwa pak
Kasmudjo sebagai dosen pembimbingnya?," kata akun itu.
Namun, sebagian netizen justru melihat hal ini sebagai pengalihan isu semata
dan membela Presiden Jokowi.
Pengguna @oki**** menuliskan, "Kasmudjo bilang Jokowi masuk tahun 80 dan
lulus tahun 85. Artinya apa, ya Jokowi pernah kuliah dan lulus dari UGM.
Masak sih lu maksa orang harus percaya elu, dari pada percaya dosen dan
kampus yg mengeluarkan ijazah?"
Sumber:
suara
Foto: Jokowi bersama Kasmudjo, Dosen yang Disebut Pembimbing Skripsinya di
UGM (instagram)
Artikel Terkait
Diduga Diterlantarkan, Pasien RSUD Madina Meninggal Dunia
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
Andi Pramaria Buka Suara soal Ijazah Jokowi Pakai Times New Roman
Eks Kadishut NTB Bicara soal Hari Mulyono Disebut Mirip Jokowi, Tunjukkan Foto Wisuda