Penampakan Patung Jokowi di Tanah Karo senilai Rp 2,5 M, Sumber Dana Ada dari Bobby Nasution

- Sabtu, 17 Mei 2025 | 10:10 WIB
Penampakan Patung Jokowi di Tanah Karo senilai Rp 2,5 M, Sumber Dana Ada dari Bobby Nasution



Berikut ini penampakan patung Jokowi di Tanah Karo senilai Rp 2,5 Miliar yang sudah selesai dibuat.


Pembangunan patung Jokowi di Tanah Karo ini merupakan gotong royong dari masyarakat enam desa dan tiga dusun di wilayah Liang Melas Datas (LMD), Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut).


Seluruh biaya pembangunan patung Jokowi di Tanah Karo ini adalah hasil swadaya warga termasuk sumbangan dari menantu Jokowi, Bobby Nasution yang kini menjabat sebagai Gubernur Sumut.


Menurut Kepala Desa setempat, pembangunan patung Jokowi ini tidak ada bantuan dari Pemerintah.


Pembangunan patung Jokowi senilai Rp 2,5 Miliar tersebut merupakan bentuk rasa terima kasih atas pembangunan jalan sepanjang 37 kilometer di wilayah mereka. 


Patung yang dinamai "Juma Jokowi" ini berdiri di kawasan perbukitan Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng.


Patung setinggi empat meter itu dibuat dari tembaga, menggambarkan sosok Jokowi memegang buah jeruk di tangan kiri dan mengepalkan tangan kanan ke atas.


Menariknya, bagian bawah patung tidak memiliki kaki, melainkan digantikan bentuk api sebagai lambang semangat.


Di sekelilingnya tumbuh taman bunga dan ladang jeruk, hasil utama wilayah Liang Melas Datas (LMD).


Kepala Desa Kuta Mbelin, Efranda Kembaren, menjelaskan, anggaran membangun patung Jokowi berasal dari swadaya masyarakat enam desa dan tiga dusun di wilayah Liang Melas Datas.


Patung Jokowi ini sebagai simbol rasa syukur dan penghormatan dari masyarakat atas terwujudnya pembangunan akses jalan yang mereka nantikan selama puluhan tahun.


Jalan sepanjang 37 kilometer yang dahulu rusak parah kini telah diperbaiki, memudahkan mobilitas warga serta memperlancar distribusi hasil pertanian.


Efranda mengatakan tidak ada dana dari pemerintah. 


"Serta masyarakat di luar Karo juga donatur yang memberikan donasi pembangunan ini," ujar Efranda saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/5/2025).


"Sampai saat ini tidak ada dana dari pemerintah, murni swadaya karena bertujuan ucapan terima kasih," kata Efranda menambahkan.


Halaman:

Komentar