“Saat ini, apa artinya menjadi orang Amerika adalah bahwa kita adalah eksportir senjata terbesar di dunia, kita memiliki militer terbesar di dunia, kita mendukung pembantaian orang-orang di Gaza,” kata Cohen.
"Jika ada yang memprotes pembantaian warga di Gaza, kami akan menangkap mereka. Apa yang diperjuangkan negara kami?"
Pada tahun 2021, Ben & Jerry’s mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mengizinkan pemegang lisensinya di Israel untuk menjual es krimnya di Tepi Barat dan Gaza, dengan mengatakan bahwa hal tersebut “tidak sejalan dengan nilai-nilai kami”.
Seorang hakim AS pada tahun berikutnya menolak tawaran Ben & Jerry’s untuk memblokir penjualan setelah menemukan bahwa perusahaan tersebut gagal menunjukkan bahwa mereka akan mengalami kerugian yang tidak dapat diperbaiki.
Ben & Jerry’s, yang didirikan pada tahun 1978 di negara bagian Vermont, AS, dan perusahaan induknya, Unilever, kemudian menyelesaikan sengketa hukum mereka dengan persyaratan yang tidak diungkapkan.
Pada Maret, Ben & Jerry's mengajukan gugatan yang menuduh Unilever memecat CEO David Stever atas dukungannya terhadap “misi sosial” merek tersebut. Lebih dari 51.000 orang telah terbunuh di Gaza sejak Israel melancarkan perangnya, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di negara tersebut.
Sumber: republika
Foto: Ben Cohen, salah satu pendiri Ben & Jerry ditangkap oleh Polisi Departemen Keamanan Dalam Negeri pada 2023 lalu/Net
Artikel Terkait
Kalah Telak! Anak Buah Prabowo Ungguli Mr J PSI, Ini Faktanya
Densus 88 Turun Tangan di Surabaya, Ini yang Dikejar!
Prabowo Restui Jokowi Diadili? Ini Sinyal Purbaya yang Bikin Geger!
6 Tanda Ini Harus Bikin Kamu Urungkan Nikah, Nomor 3 Paling Mengkhawatirkan!