Rusdi Masse Bertemu Jokowi di Solo, Makin Mantap Gabung PSI?

- Jumat, 09 Mei 2025 | 18:40 WIB
Rusdi Masse Bertemu Jokowi di Solo, Makin Mantap Gabung PSI?


Ketua DPW NasDem Sulawesi Selatan Rusdi Masse (RMS) disebut-sebut telah diminta langsung oleh mantan Presiden RI, Joko Widodo.

Untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.

Informasi ini disampaikan oleh seorang sumber terpercaya yang enggan disebut namanya.

Kepada Suara.com, orang terdekat RMS itu mengaku tahu isi pertemuan tersebut.

Menurut sumber itu, pertemuan tersebut berlangsung di rumah Jokowi di Solo beberapa bulan lalu.

Di Solo, Jokowi langsung meminta RMS agar bersedia membantu membesarkan PSI secara nasional.

"Jokowi meminta bantuan RMS untuk besarkan PSI dan diiyakan (oleh RMS)," ungkapnya, Jumat, 9 Mei 2029.

RMS, katanya disiapkan posisi strategis di tubuh PSI. Yakni sebagai Ketua DPP dan akan jadi ketua PSI di Sulsel.

Posisi ini serupa dengan jabatan RMS di Partai NasDem, yang sebelumnya merangkap sebagai Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP sekaligus Ketua DPW di Sulsel.

Jokowi disebut tertarik dengan gaya kepemimpinan RMS yang dinilai militan dalam membesarkan NasDem di Sulsel.

Hal itulah yang mendorong dirinya ingin menjadikan RMS sebagai figur penggerak utama di PSI.

Ketika ditanya apakah manuver ini berkaitan dengan persiapan Pilpres 2029, sang informan menampiknya.

Menurutnya, Jokowi hanya ingin aktif sebagai pengurus partai politik, setelah peluangnya mengambil alih Partai Golkar tertutup.

"Beliau (Jokowi) mau masuk parpol. Di PSI dipersiapkan jadi Dewan Pembina, tapi beliau ingin partai ini bisa besar seperti NasDem karena merasa Golkar sudah tidak ada kemungkinan untuk diambil," katanya.

Ia melanjutkan, hubungan akrab antara Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Rusdi Masse disebut juga jadi alasan kuat.

Di balik isu kepindahan RMS ke partai berlambang mawar itu.

Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak RMS terkait kabar ini.

NasDem Membantah

Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif membantah rumor ketua NasDem Sulsel Rusdi Masse (RMS) hengkang ke PSI.

"Ah ga benar. Sudah itu saja," tegas Syahar saat dikonfirmasi di kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jumat, 9 Mei 2025.

Syahar menyebut, RMS tidak pernah sekalipun menyinggung soal rencana pindah partai. Menurutnya, RMS masih fokus membesarkan NasDem di Sulsel dan aktif mengikuti agenda partai.

"(Isu yang beredar) itu tidak benar," jelasnya.

Bupati Kabupaten Sidrap itu bahkan menyebut RMS akan menghadiri acara internal NasDem pada 15 Mei mendatang. Kegiatan tersebut disebut sebagai konsolidasi penting.

"Tanggal 15 itu agendanya ada kegiatan di sini. Iya, internal NasDem," ucapnya.

Syahar menegaskan, hingga saat ini, loyalitas RMS terhadap partai tidak pernah berubah. Ia menilai isu hengkangnya RMS ke PSI sebagai spekulasi.

Kabar potensi kepindahan RMS ke PSI memang menjadi perbincangan hangat, terutama di tengah dinamika politik nasional pasca Pemilu 2024.

Seperti diketahui, di bawah kepemimpinan RMS, Partai NasDem berhasil menjadi pemenang Pemilu 2024 di Sulawesi Selatan.

Kedekatan antara RMS dan Kaesang memang sudah terlihat sejak pertengahan 2024.

Pada 14 Juni tahun lalu, RMS bersama Calon Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman serta istrinya, Fatmawati Rusdi, menyambangi Kantor DPP PSI di Tanah Abang, Jakarta.

Dalam pertemuan itu, RMS meminta dukungan PSI untuk pasangan Sudirman-Fatma yang akan maju di Pilgub Sulsel 2024.

Tak lama setelah pertemuan itu, Kaesang turun langsung ke Sulawesi Selatan dan menyerahkan rekomendasi PSI kepada sejumlah calon kepala daerah, termasuk untuk Sudirman-Fatma.

Selain itu, PSI juga tampak selaras dengan NasDem dalam mengusung kandidat di berbagai daerah seperti Sidrap, Parepare, Pangkep, Maros, dan Makassar.

Jika RMS benar-benar berpindah ke PSI, maka pertanyaan berikutnya adalah siapa yang akan menggantikan posisinya sebagai Ketua DPW NasDem Sulsel?

Sejumlah nama mulai mencuat sebagai calon pengganti.

Di antaranya Ketua DPRD Sulsel Rachmatika Dewi, Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif, serta mantan Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide.

Respons PSI

Sementara, Ketua PSI Sulawesi Selatan Muhammad Surya tak membantah bahwa komunikasi antara PSI dan RMS sejauh ini memang cukup massif.

"PSI dengan Pak RMS komunikasinya lancar dan sering," kata Surya saat dihubungi, Kamis, 8 Mei 2025.

Namun, terkait isu RMS bakal hengkang dari NasDem dan bergabung ke PSI, Surya mengaku belum pernah membahas hal itu secara langsung.

"Saya ga masuk ke ranah itu. Tapi (mau dikatakan) isu juga bukan," ujarnya singkat.

Meski begitu, Surya tak menampik jika bergabungnya RMS ke PSI akan menjadi angin segar bagi partainya.

Ia menyebut RMS adalah sosok yang sudah terbukti kualitas kepemimpinannya. Hal tersebut sudah dibuktikan baik di eksekutif maupun legislatif.

"Di mana pun beliau berada, kalau memang mau gabung, saya kira bagus buat PSI ke depannya. Kan sudah teruji Pak RMS ini. Dari Golkar ke NasDem, di pemerintahan juga kita bisa lihat kinerjanya, baik sebagai bupati maupun anggota DPR," ujar Surya.

Ia menambahkan, sejak dipimpin RMS, NasDem berhasil menjadi pemenang Pemilu di Sulsel. Hal tersebut merupakan sebuah capaian bagus, yang sebelumnya selalu diraih oleh Golkar.

Jika memang berminat untuk "hijrah", maka tentu saja hal yang baik bagi PSI.

"Dulu DPRD provinsi dipimpin Golkar, sekarang sudah dibuktikan NasDem bisa unggul. Jadi kalau ada berita beliau ingin pindah ke PSI, itu kabar bagus buat kami. Bagus banget," tegasnya.

Menanggapi citra PSI sebagai partai anak muda dan kemungkinan bergabungnya tokoh senior seperti RMS, Surya menilai hal itu bukan sebuah kendala.

Menurutnya, yang terpenting bukan usia, melainkan semangat dan jiwa kepemimpinan.

"Umur boleh tua, pemimpin boleh tua, tapi jiwanya harus selalu muda. Itu yang paling penting," ucap Surya.

Sumber: suara
Foto: Kolase foto Ketua NasDem Sulsel Rusdi Masse dan Jokowi [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Komentar