Walikota Tual Ambil Tindakan Hukum usai Terciduk Sawer DJ Una

- Rabu, 07 Mei 2025 | 06:25 WIB
Walikota Tual Ambil Tindakan Hukum usai Terciduk Sawer DJ Una


Skandal baru mewarnai kehidupan para pejabat di Indonesia, termasuk Wali Kota Tual Akhmad Yani Renuat.

Baru-baru ini viral video diduga Akhmad Yani Renuat selaku Wali Kota Tual melakukan aksi tidak pantas saat berjumpa dengan DJ Una.

Akhmad Yani Renuat diduga adalah laki-laki yang menyawer DJ Una dalam video yang viral baru-baru ini.

Sawer menyawer sebenarnya adalah hal yang lumrah terjadi, tidak hanya kepada DJ, tapi juga biduan. Namun lain halnya jika yang melakukan aksi tersebut adalah seorang pejabat publik.

Jejak digital diduga jadi bukti Akhmad Yani Renuat menyawer DJ Una terkuak dalam unggahan akun X atau Twitter @V3g3L.

Melalui video tersebut, DJ Una terlihat mengenakan pakaian bernuansa silver sembari menundukkan badan.

Meski terlihat blur, DJ Una terpantau tersenyum sembari mengulurkan tangan dalam video yang sama.

Sementara di hadapannya, ada seorang laki-laki berbaju ungu dan bertopi yang diduga adalah Wali Kota Taul, Akhmad Yani Renuat.

Akhmad Yani Renuat diduga ikut menundukkan badan bak seorang pelayan yang akan memberikan sajian makanan kepada tuannya.

Namun bedanya di sini, apa yang diberikan oleh diduga Akhmad Yani Renuat adalah segepok uang berwarna merah.

Uang tersebut tentunya tidak diberikan dalam gepokan, namun disawer lembar demi lembar.

Aksi yang tersiar melalui video di media sosial tersebut langsung viral dan mempertaruhkan nama sang Wali Kota.

Tidak lama kemudian, tanggapan pun diberikan oleh Akhmad Yani Renuat. Akhmad Yani Renuat justru mempertegas kekhawatiran yang dimiliki semenjak video diduga dirinya menjadi viral.

Sikap yang diambilnya adalah langkah tegas dengan mencoba melaporkan pihak yang menyebarkan video.

"Saya sudah meminta pengacara segera melapor ke polisi," ujar Akhmad Yani Renuat kepada wartawan.

Langkah yang diambil oleh Akhmad Yani Renuat diprediksi tidak bisa direalisasikan. Alasannya tidak lain UU ITE yang digadang-gadang oleh sang Wali Kota telah diubah oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Perubahan yang ada menjadikan pejabat publik harus siap menghadapi segala kritikan dan tidak serta merta melaporkan pihak yang melayangkan kritikan.

Meski tidak menguntungkan, aturan ini membantu publik untuk mengawasi tindakan-tindakan tidak pantas yang dilakukan pejabat di tengah-tengah tanggung jawabnya memimpin rakyat.

Sementara itu, publik yang mengetahui rencana Akhmad Yani untuk mengambil tindakan tegas melalui kuasa hukum turut menyematkan komentar.

"Pejabat sini sudah salah tapi merasa benar terus. Contohlah pejabat Jepang, kalau salah langsung mundur dari jabatan," ujar salah satu warganet.

"Kalau enggak mau disalahkan ya jangan dikerjakan yang salah," kata warganet yang lain.

"Dia sendiri yang mencemarkan orang lain di tuduh, secara tak langsung dia ingin mengatakan nyawer itu perbuatan kurang baik atau malah tidak baik kalau tidak ada duit," komentar warganet lainnya.

Ada pula yang menyindir Akhmad Yani sebagai sosok yang dermawan karena diduga menyawer DJ Una.

"Sungguh sangat dermawan walikota ini," imbuh seorang warganet menyindir.
Akhmad Yani Renuat sendiri adalah seorang putra Maluku Tenggara. Laki-laki kelahiran 1967 ini memiliki pendidikan yang mentereng, mulai dari sekolah hingga perkuliahan.

Akhmad Yani adalah lulusan dari SD Negeri Dullah/Ngadi, SMP Negeri 1 Tual, hingga SMA Negeri 1 Tual. Bisa dibilang bila sang politikus menghabiskan masa kecil dan mudanya di kampung halaman.

Kemudian, Akhmad Yani berkuliah di STIA Trinitas Ambon sebelum melanjutkan ke Universitas Gadjah Mada dan Universitas Pattimura.

Sebelum menjadi Walikota Tual, Akhmad Yani menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Tual. 

Sumber: suara
Foto: Akhmad Yani Renuat, Walikota Tual, DJ Una (Instagram/Suara.com/Ismail)

Komentar