RADARTUBAN-Diduga melanggar kode etik, Majalah Tempo diadukan kepada Dewan Pers pada Rabu (27/12). Pelapornya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
“Saya sungguh tidak terima dengan arogansi jurnalistik dan menurut saya Tempo tidak independen,” ujar Moeldoko di Kantor Dewan Pers Jakarta, Rabu (27/12) dikutip dari Antara.
Moeldoko melaporkan Majalah Tempo edisi daring yang terbit pada 24 Desember dan Majalah Tempo edisi cetak 25-31 Desember yang sampulnya berjudul Beking Mobil Listrik Wuling. Ilustrasi sampul tersebut wajah Moeldoko yang memegang pengisi daya mobil listrik.
Majalah edisi tersebut menyebutkan KSP Moeldoko diduga mengintervensi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengakomodir alat pengisi baterai mobil listrik yang tidak sesuai standar.
Menurut dia, cara berpikir Majalah Tempo keliru. Itu karena dirinya sebagai Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) justru memperjuangkan hak pengguna kendaraan mobil Listrik.
Khususnya merk Wuling agar dapat menggunakan kendaraan listrik beserta onderdilnya dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Artikel Terkait
Tyranno Guncang Pasar, Raup Ribuan Pemesanan dan Sabet Gelar Motor Listrik Terbaik
Saksi Kunci Ungkap Detik-Detik Ditemukannya Jasad Dosen Untag di Kostel
Program MBG Dikritik, Hanya 20% Anak yang Butuh Bantuan Gizi
Komisi Reformasi Polri Tolak Roy Suryo, Harapan Publik Mulai Pudar