Presiden Prabowo Subianto berhak dan wajib menegur para menteri Kabinet Merah Putih yang sering menemui dan menerima arahan dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, pembicaraan-pembicaraan di luar pemerintahan itu justru berpotensi membahayakan jalannya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto itu sendiri.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah yang dikutip dari RMOL, Sabtu 19 April 2025.
“Prabowo perlu menegur, bahkan perlu menimbang untuk mengganti tokoh-tokoh tersebut dengan yang lebih profesional dan fokus pada kerja, bukan pada hubungan politis,” kata Dedi.
Di sisi lain, Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menyesalkan cara Jokowi yang terkesan ingin memamerkan powernya kepada publik.
“Bagaimanapun Jokowi sudah tidak lagi miliki kekuasaan, intensitas menteri yang berkunjung perlu diwaspadai adanya upaya matahari kembar dalam politik Tanah Air,” kata Dedi.
Sumber: rmol
Foto: Prabowo Subianto/Net
Artikel Terkait
Dibilang Lemah Karena Akui Palestina, Australia Beri Balasan Menohok!
Viral Pecahan Uang Baru 2025 Mulai Rp80 Ribu Hingga Rp250 Ribu, Begini Kata BI!
WAMI Akan Tetap Pungut Royalti Meski Musisi Bebaskan Lagunya Dipakai Orang Lain
Duh! 104 Daerah Tercatat Naikkan PBB, Ada yang di Atas 100%