'Kacamata Pecah dan Palsunya Ijazah'
Polemik dugaan ijazah palsu mantan Presiden RI ke 7 Joko Widodo masih terus menjadi sorotan publik.
Tim yang tergabung dalam TPUA mendatangi Universitas Gajah Mada (UGM) dan ke kediaman Joo Widodo untuk mendapatkan pembuktian keaslian ijazah yang menjadi persoalan di Republik Indonesia.
Belum selesai tuntutan masyarakat nuntut keaslian ijazah S-1 Jokowi Widodo yang di terbitkan UGM, kini muncul tuntutan masyarakat pembuktian keaslian jazah SMA Jokowi.
“Rupanya ijazah Jokowi SMA dan Sarjana UGM masih terus diburu oleh pasukan “Pemburu Ijazah”. Di Solo muncul Gugatan baru ke PN Solo. Adalah Dr Taufik SH MH pakar hukum pidana yang mempermasalahkan keaslian ijazah SMA Jokowi yang digunakan untuk mendaftar ke UGM,” kata salah satu TIM TPUA Rizal Fadhillah dalam keterangannya pada Jum’at (18/4/2025).
“Menurutnya ijazah SMA 6 Surakarta jelas tidak benar. Saat itu Jokowi bersekolah di SMPP sehingga ijazah ini yang seharusnya digunakan. PN Solo bersiap menyidangkan,” kata Rizal mengutip Adalah Dr Taufik SH MH pakar hukum pidana yang mempermasalahkan keaslian ijazah SMA.
Sementara itu Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) bersama tokoh-tokoh dan elemen perjuangan lain juga mengejar keaslian ijazah sarjana UGM Jokowi. Hari Selasa 15 April 2025 TPUA mendatangi UGM.
Diterima oleh Wakil Dekan Fakultas Kehutanan yang tidak mampu menjelaskan beberapa hal yang ditanyakan.
Menurutnya Rektorat telah menerima alumni UGM Dr Roy Suryo, dr Tifa dan Dr Rismon Sianipar untuk membahas hal yang sama.
“Pihak UGM baik tingkat Universitas maupun Fakultas tidak mampu menjawab lengkap atau membuka dokumen secara rinci bahkan banyak hal yang masih menggantung atau mengambang,” terang Rizal.
“Penjelasan lisan tidak maksimal sebagai klarifikasi apalagi verifikasi. TPUA dan ketiga pakar tidak mendapat dokumen atau jawaban tertulis apapun. Kepada TPUA pihak Fakultas Kehutanan berjanji akan menjawab kemudian,” Rizal menegaskan.
Saat bertemu dengan tiga advokat yang mewakili rombongan TPUA di kediamannya 16 April 2025.
Jokowi menyampaikan bahwa dirinya tidak bersedia untuk tunjukan ijazah kecuali atas perintah pengadilan.
“Namun lucu dan ironinya ternyata Jokowi pada hari yang sama telah memamerkan ijazah-ijazahnya kepada para wartawan. Tapi melarang untuk merekam atau memfotonya,” ungkap Rizal.
Rizal menegaska Jokowi berbohong dan takut memerlihatkan kepada TPUA. Atas ucapan “perintah pengadilan” TPUA menyatakan telah berulang membawa kasus ijazah palsu itu ke Pengadilan.
Artikel Terkait
Ganti Shin Tae-yong demi Lebih Baik, Faktanya Malah Lebih Parah! Andre Rosiade Dikecam
The Grabber Kembali! Sinopsis Black Phone 2 yang Bikin Deg-degan
Irak Hancurkan Mimpi Piala Dunia Indonesia, Garuda Tumbang 0-1!
Tewas Ditembak OPM, Prajurit TNI Gugur Saat Anjangsana yang Harusnya Damai