Anggota Komite II DPD RI periode 2024-2029, Alfiansyah Komeng menuai kritik
pedas dari publik usai memberi tanggapan mengenai kelangkaan gas LPG 3 kg
beberapa waktu lalu. Alih-alih menanggapi dengan serius, dirinya justru
membuat candaan terkait hal ini.
Dalam penggalan video yang diunggah oleh akun @AirinDatangLagi, nampak
Komeng dihampiri oleh sejumlah wartawan yang bertanya terkait kelangkaan gas
LPG 3 kg yang membuat kisruh masyarakat beberapa waktu ini.
"Rakyat lagi kesusahan harus ada yang meninggal malah dibuat candaan! Gak
lucu" tulis akun tersebut.
Komeng menyebut jika kebijakan ini adalah hal biasa yang terjadi. Ia pun
menyampaikan candaan yang memicu tawa sejumlah anggota rakyat lainnya.
"Ya kalau gas ya harus dibatasi, kalau ga dibatasi ya ngebut terus.
Biasalah, kalau ada penyesuaian kan ada dinamika-dinamika kecil. Tapi kan
semuanya udah baik lagi," ujar Komeng.
Rakyat lagi Kesusahan sampe harus ada yg Meninggal malah dibuat Candaan..!!
— AirinNz_KembaliLagi (@AirinDatangLagi) February 5, 2025
GAK LUCUpic.twitter.com/F9lMi1prUb
Lebih lanjut, Komeng menyebut jika hal ini dilakukan untuk kebaikan.
Beruntung kini distribusi gas LPG 3 kg telah kembali lancar usai mendapat
perhatian dari Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.
"Jabatan di pemerintahan buat orang hilang hati nurani, kaya ada pengaruh
setannya" balas netizen.
"Lagian kok bisa sih pelawak jadi DPR" komentar akun lainnya.
"Saran gue Menk, mending balik jadi pekerja seni" ungkap netizen.
"Maaf Komeng, sangat tidak lucu. Ternyata Komeng mbelgedes" tulis akun
lainnya.
Viral di X, cuitan mengenai Komeng tanggapi isu kelangkaan gas LPG 3 kg ini
lalu sudah mendapat ratusan retweets dan balasan dari netizen usai diunggah
oleh akun @AirinDatangLagi.
Sumber:
suara
Foto: Anggota DPD terpilih masa bakti 2024-2029 Alfiansyah alias Komeng/Net
Artikel Terkait
Belajar di Atas Lantai Kayu yang Rapuh, Kisah 23 Siswa di Ujung Pandeglang
Setelah 20 Tahun Terendam, Karangligar Akhirnya Dapat Solusi Rp 400 Miliar
Jatim Siaga 10 Hari, Cuaca Ekstrem Ancam 30 Wilayah
Setelah 9 Jam Diperiksa, Halim Kalla Keluar dari Bareskrim Terkait Kasus Korupsi PLTU Kalbar