“Dulu kan lahan penghasilannya di sini, jadi mungkin siapa tahu masih bisa ngatur-ngatur (lalin),” jelas Buchori.
Kepala Satpol PP Karawang, Basuki Rachmat, membenarkan tindakan cepat timnya. Mereka langsung turun tangan setelah laporan itu beredar.
“Kami selalu berupaya memandu dan memastikan ruang publik tetap aman, tertib, dan nyaman bagi masyarakat sekitar, khususnya pada infrastruktur strategis yang baru diresmikan,” ujar Basuki.
Pesan Sang Bupati
Di sisi lain, Bupati Karawang Aep Syaepuloh menekankan tujuan dibangunnya underpass ini. Proyek senilai Rp 13,2 miliar itu diharapkan bisa memotong kemacetan kronis akibat lintasan kereta.
Karena itu, ia punya permintaan khusus kepada warga.
“Saya titip ke warga semua agar sarana dan fasilitas yang sudah dibangun dijaga dengan baik, jangan dirusak dan dicoret-coret,” pinta Aep.
Harapannya jelas: infrastruktur yang sudah menelan anggaran tidak kecil ini bisa bertahan lama dan benar-benar bermanfaat untuk kemaslahatan bersama. Setelah euforia awal, kini tinggal bagaimana merawatnya.
Artikel Terkait
Jembatan Garuda Akhirnya Tersambung, Warga Umbar Lepas dari Jerat Sungai
Dr. Tan Shot Yen Tantang Program Makanan Bergizi: Solusi atau Cermin Kegagalan?
Gus Ipul: Penyaluran BLTS Kesra 2025 Tembus 97 Persen Jelang Tutup Tahun
Pertemuan di Rumah Bahlil: Koalisi Bersatu atau Justru Mulai Retak?