Underpass Karawang Dibuka, Pak Ogah Langsung Beraksi

Underpass di Desa Warungbambu, Karawang Timur, akhirnya dibuka untuk umum pada Senin lalu. Proyek yang dinanti-nanti itu langsung menyedot perhatian. Hanya dalam hitungan jam setelah pita peresmian dipotong, warga sudah berduyun-duyun datang. Mereka penasaran, ingin melihat langsung wujud terowongan baru itu.

Akibatnya, area underpass sempat dipadati kendaraan yang sekadar parkir. Suasana ramai itu rupanya dimanfaatkan oleh oknum tertentu. Munculah "Pak Ogah" dadakan yang beraksi mengatur lalu lintas dan tentu saja, mencari untung. Momen mereka berjaga itu tak luput dari perhatian warga. Beberapa orang mengabadikannya dengan ponsel, dan jadilah video itu viral di media sosial.

Namun begitu, suasana itu tak berlangsung lama. Dua hari kemudian, pada Rabu, kondisi di lokasi sudah jauh berbeda. Tak ada lagi juru parkir liar yang terlihat. Kendaraan, baik roda dua maupun empat, lalu-lalang dengan lancar tanpa hambatan berarti.

Perubahannya cukup signifikan. Di pintu masuk dan keluar underpass, sekarang sudah terpasang kamera CCTV. Keberadaan mata elektronik itu rupanya cukup efektif mengusik "aktivitas" yang tidak diinginkan.

Terowongan dengan ketinggian sekitar 2,5 meter ini tampak tertata. Marka jalan terlihat jelas, sementara lampu penerangan dipasang untuk menjamin keamanan di malam hari.

Salah seorang pengendara, Buchori, mengaku mendengar kabar soal keributan awal itu.

“Iya, kemarin ada dua orang yang didatangi Satpol PP pas ramai ada Pak Ogah,” katanya.

Menurut penuturannya, sebelum underpass dibangun, persilangan kereta api di situ memang jadi 'lahan basah' bagi para juru parkir informal. Mereka dapat uang dengan mengatur arus kendaraan saat palang pintu kereta ditutup. Jadi, wajar kalau saat fasilitas baru dibuka, ada yang mencoba meneruskan kebiasaan lama.