Di sisi lain, laporan yang beredar soal pengumpulan dananya nggak terlalu menggembirakan. Apriyadi, Asisten I Setda Sumsel, mengungkap fakta yang cukup mengejutkan. Hingga saat ini, dana yang berhasil dihimpun baru menyentuh angka Rp 13,4 miliar. Padahal, kebutuhan totalnya mencapai Rp 35 miliar. Jauh banget selisihnya.
Meski begitu, sesuai arahan sang gubernur, Pemprov Sumsel bakal tetap menunggu sampai detik-detik akhir deadline, 31 Desember nanti. Baru setelah itu keputusan final diambil.
"Kalau uangnya terkumpul, jalur tetap dipakai. Kalau belum, jalur akan kita istirahatkan dulu sampai dana terpenuhi," kata Apriyadi.
Nah, poin pentingnya di sini: nggak ada toleransi untuk pembayaran sebagian. Arahan Gubernur Deru jelas, harus 100 persen terpenuhi. Titik. Wacana lain, misalnya ada jaminan bank dari asosiasi, mungkin saja bisa jadi opsi. Tapi itu masih harus dikaji ulang. Untuk sekarang, aturannya tetap: penuh atau tutup.
Jadi, tinggal menghitung hari. Nasib lalu lintas tongkang di Sungai Lalan sekarang sepenuhnya bergantung pada komitmen yang harus dibuktikan dengan uang tunai.
Artikel Terkait
Sayap Pesawat Terbang Diterbangkan Angin Puting Beliung, Hantam Atap Rumah Warga Bogor
Program Makan Gratis Dikritik: Anggaran Pendidikan Dikeruk Hampir 70%
Guru SD di Pasuruan Dipecat Usai Tuduh Kepsek Rekayasa Absen
Kakak yang Bahagia di Panti, Hangus dalam Kobaran Api Manado