“Pada saat pukul 18.00, akses TransJakarta hanya sampai batas Patung Kuda dan Bundaran Senayan. Selebihnya bisa menggunakan MRT,” katanya.
Tapi tenang, setelah perayaan usai, bus TransJakarta akan kembali beroperasi seperti biasa untuk mengangkut para reveler yang pulang. “Jam 2 dini hari, masyarakat yang nanti akan kembali setelah malam pergantian tahun akan dilayani oleh TransJakarta. Di atas pukul 02.00 pagi, TransJakarta dinormalkan kembali,” ujar Komarudin.
Persiapan keamanannya sendiri cukup masif. Lebih dari 2.000 personel gabungan dari TNI, Polri, hingga pemda sudah disiagakan. Mereka nggak cuma ditempatkan di Sudirman-Thamrin, tapi juga di titik keramaian lain seperti Monas, Lapangan Banteng, Ancol, dan Taman Mini. Titik-titik yang diprediksi bakal ramai di sepanjang koridor CFN antara lain Sarinah, Bundaran HI, kawasan SCBD, dan FX.
Di sisi lain, polisi juga waspada dengan faktor cuaca. Hujan yang bisa datang tiba-tiba dan berpotensi banjir, khususnya di titik rawan seperti Jalan Tendean, jadi perhatian serius. Pos dan personel tambahan sudah disiapkan di lokasi-lokasi itu. Tujuannya jelas: memastikan jalur evakuasi tetap lancar kalau-kalau air mulai naik.
Intinya, malam pergantian tahun ini diharapkan berjalan meriah tapi tetap aman dan tertib. Warga yang mau merayakan di pusat kota disarankan untuk memilih transportasi umum dan mempersiapkan diri dengan baik.
Artikel Terkait
BMKG Waspadai Bibit Siklon Tropis Jelang Malam Tahun Baru
Setahun Prabowo, Peta Ekonomi Masih Statis
Transjakarta Perpanjang Jam Operasi hingga Dini Hari Sambut Malam Tahun Baru 2026
Bogor Cetak 82 Prestasi, Kepemimpinan Dedie A. Rachim Jadi Kunci