Di tengah upaya pemulihan pascabencana di Sumatera, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul memaparkan langkah-langkah konkret yang telah diambil kementeriannya. Bantuan logistik dan dapur umum, menurutnya, menjadi fokus utama pada masa tanggap darurat.
"Yang sudah kami lakukan adalah pada masa penanganan kedaruratan, kita mendukung di bidang logistik dan yang kedua adalah pengadaan dapur umum di pengungsian-pengungsian," jelas Gus Ipul.
Pernyataan itu disampaikannya dalam rapat koordinasi satgas bencana di Aceh, Selasa (30/12) lalu. Rapat yang cukup penting itu sendiri dipimpin langsung oleh sejumlah pimpinan DPR, seperti Sufmi Dasco Ahmad, Cucun Syamsurijal, dan Saan Mustopa.
Tak hanya mereka, rapat itu juga dihadiri sejumlah menteri kunci. Tito Karnavian (Mendagri), Dody Hanggodo (PU), Dudy Purwagandhi (Perhubungan), dan Purbaya Yudhi Sadewa (Keuangan) hadir. Perwakilan dari BUMN seperti Dirut Telkomsel dan PLN juga turut serta membahas pemulihan.
Namun begitu, bantuan Kemensos tidak berhenti di situ. Gus Ipul melanjutkan, pihaknya juga memberikan santunan tunai bagi korban jiwa dan mereka yang mengalami luka berat.
"Setelah ditemukan ahli warisnya, maka kita salurkan. Bagi yang meninggal, diterima ahli waris sebesar lima belas juta rupiah per korban meninggal dunia. Sementara yang luka-luka berat adalah lima juta rupiah," ujar Gus Ipul tegas.
Rinciannya jelas: Rp 15 juta untuk setiap korban meninggal, dan Rp 5 juta untuk korban luka berat.
Artikel Terkait
Minuman Impor China dalam Program Makanan Bergizi, Warganet Soroti Ironi Anggaran
Malam Tahun Baru Tak Harus Mewah, Intinya Kebersamaan
Far Friend Class Taiwan: Wisata Keluarga atau Pertukaran Intelijen Terselubung?
Amien Rais Tuding Prabowo: Bukan Lagi Bagian Masalah, Tapi Masalah Itu Sendiri