Di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, suasana rilis akhir tahun 2025 diwarnai optimisme. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membuka paparannya dengan sebuah kabar yang ia anggap menggembirakan: kepercayaan publik terhadap institusinya sedang naik. Menurutnya, penilaian masyarakat terhadap kinerja Polri belakangan ini cenderung positif.
“Masyarakat memberikan penilaian positif terhadap kinerja Polri,” ujar Sigit, Selasa (30/12) lalu.
“Hal tersebut ditunjukkan dengan survei kepercayaan publik terhadap Polri yang terus menunjukkan tren yang positif dan memperoleh pengakuan baik dari lembaga survei internasional maupun nasional.”
Baginya, capaian ini bukan datang tiba-tiba. Semua itu, klaim Sigit, berkat kerja keras dan sebuah faktor krusial lainnya.
“Tentunya capaian ini merupakan hasil kerja keras dan juga dukungan masyarakat. Sehingga Polri dapat melaksanakan tugasnya dalam menjaga keamanan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta memperkokoh profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas,” kata Sigit.
“Tingginya kepercayaan Polri ini tentunya menjadi modal yang sangat penting bagi Polri untuk terus hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.”
Lantas, dari mana angka-angka itu berasal? Sigit merujuk pada The Global Safety Report dari Gallup yang terbit tahun 2025. Laporan internasional itu mencatat, Indonesia meraih skor 89 pada Law and Order Index. Posisinya? Ke-19 dari 144 negara.
“Indeks ini mengukur tingkat rasa aman masyarakat serta kepercayaan terhadap penegak hukum,” jelasnya.
Artikel Terkait
INDEF Soroti Ekonomi 2025: Pertumbuhan Tersandera, Anggaran Prioritas Dipertanyakan
MA Jatuhkan Sanksi ke 85 Hakim Sepanjang 2025, Ribuan Aduan Masyarakat Ditindaklanjuti
Denda Tilang DIY Anjlok Drastis, Polisi Beralih ke Teguran
Aceh dan Ibu Pertiwi: Sebuah Jeritan yang Tak Kunjung Didengar