Suaranya merdu, penuh perasaan, dan dia menyanyikannya dengan hafalan yang sempurna. Beberapa pengunjung yang lewat terlihat bingung, menoleh ke arah panggung dengan ekspresi bertanya-tanya. Ini kan acara Natal? Namun begitu, kebingungan itu segera larut. Suara Raiana begitu memikat. Satu per satu, orang mulai berhenti, terdiam, dan mendengarkan. Mereka terpukau, terlepas dari konteks perayaan yang sedang berlangsung.
Momen ini jadi menarik untuk dicermati. Kazakhstan, negara asal Raiana, memang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Data sensus beberapa tahun lalu menyebutkan lebih dari 69% warganya adalah Muslim. Jadi, meski perayaan Natal mungkin diadakan, lantunan sholawat dari seorang anak kecil bukanlah sesuatu yang benar-benar asing di sana. Mungkin itu juga yang membuat reaksi penonton lebih pada kekaguman akan bakatnya, ketimbang keheranan yang berlebihan.
Video itu sendiri, sayangnya, tak bisa kami sematkan di sini. Tapi kamu bisa bayangkan: suasana mall yang ramai, hiasan Natal berkelap-kelip, lalu tiba-tiba terdengar suara murni seorang anak mengalunkan pujian untuk Sang Nabi. Sebuah kontras yang justru menciptakan keindahan tersendiri. Netizen pun ramai membahasnya. Banyak yang menyoroti kepolosan dan keberanian Raiana, sambil tentu saja, memuji karunia suara yang dia miliki.
Pada akhirnya, kejadian ini lebih dari sekadar viral. Ini adalah potret kecil tentang bagaimana seni dan ketulusan seorang anak bisa melampaui batas-batas ekspektasi, menyentuh siapa saja yang mendengarnya.
Artikel Terkait
Dua Tersangka Dijerat Usai Aksi Pengusiran Paksa dan Penganiayaan Nenek Elina Viral
Kelelahan di Balik Kemudi: Microsleep Picu Tabrakan Beruntun di Tol Slipi
Buruh Lampung Protes: Kenaikan UMP 2026 Dinilai Tak Sanggup Tanggung Beban Hidup
Pasca Banjir, Bantuan Hunian dan Dana Sewa Mulai Disalurkan ke Korban