Menjelang pergantian tahun, ancaman bencana alam kembali jadi perhatian serius. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, secara khusus meminta jajaran di daerah untuk segera menyiapkan langkah antisipasi. Fokusnya adalah menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, terutama tanah longsor, yang kerap mengintai di penghujung tahun.
Imbauan itu disampaikan Suharyanto dalam sebuah jumpa pers virtual, Senin (29/12) lalu. Tampak hadir dalam kesempatan itu sejumlah pejabat tinggi, mulai dari Menko PMK Pratikno hingga Wamendagri Akhmad Wiyagus.
"Ini jalur-jalur evakuasi, transportasi, kemudian langkah preventif ini dilakukan ya," tegas Suharyanto.
"Kemudian ini mohon para Kalaksa dibantu unsur Forkopimda, mumpung ini belum terjadi, segera patroli, segera bergerak ke titik-titik yang rawan bencana."
Menurutnya, setiap daerah sebenarnya sudah punya peta risiko sendiri. "Saya yakin masing-masing Kabupaten/Kota sudah punya peta risiko rawan bencana di daerahnya masing-masing," sambung dia. Tinggal eksekusinya saja yang harus diperketat, agar tak terulang lagi musibah seperti di Sumut, Sumbar, dan Aceh beberapa waktu lalu.
Korban jiwa akibat longsor mendadak itulah yang ingin dicegah. Bencana semacam ini, kata dia, seringkali datang tanpa ampun.
Artikel Terkait
Dua Tersangka Ditetapkan dalam Kasus Pengusiran Paksa Nenek 80 Tahun di Surabaya
Jalanan Lampung Jadi Ladang Kejahatan Sepanjang 2025
Golkar Usulkan Pilkada Kembali ke DPRD, Ini Skema Barunya
Ritual Misterius di Candi Siwa Prambanan Picu Polemik