Dua helikopter TNI Angkatan Udara kembali menderu di langit Aceh, mengangkut harapan dan bahan pangan untuk warga yang terisolasi. Banjir bandang dan tanah longsor telah memutus akses jalan, membuat distribusi darat mustahil. Maka, jalur udara menjadi satu-satunya solusi untuk menjangkau tujuh desa di tiga kabupaten yang terdampak.
Satu unit helikopter Caracal HT-7202 ditugaskan ke wilayah Bener Meriah dan Aceh Tengah. Di Bener Meriah, bantuan berhasil diturunkan di Desa Gajah Putih (750 kg), disusul Simpur dan Hakim Peteri yang masing-masing mendapat 500 kg. Sementara di Aceh Tengah, Desa Segene menerima 750 kg dan Wihni Durin 500 kg logistik.
Tak hanya itu, satu helikopter Caracal lain, HT-7204, juga dikerahkan. Tugasnya menuju Kabupaten Gayo Lues. Helikopter ini membawa muatan yang lebih berat, masing-masing satu ton untuk Desa Penan Kela dan Desa Paya Kumer.
Respons warga begitu mengharukan. Begitu helikopter mendarat, suara teriakan "Hidup TNI!" terdengar menggema. Rasa syukur mereka tak terbendung.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada TNI yang telah memberikan bantuan. Terima kasih,” ujar seorang warga Desa Penan Kela, Minggu (28/12) lalu.
Artikel Terkait
Korban Tewas Bencana Sumatera Tembus 1.140 Jiwa, 163 Orang Masih Hilang
Kadis Sosial Samosir Ditahan, Diduga Korupsi Dana Bantuan Korban Banjir Bandang
Di Balik Sorak Tahun Baru, Mereka Berjaga Melawan Lelah yang Tak Terlihat
Slank Sodorkan Republik Fufufafa, Sindir Politik yang Sakaw Kekuasaan