Angkanya sendiri cukup mencengangkan. Dari Januari sampai September tahun ini saja, KBRI Phnom Penh sudah menangani 4.030 kasus WNI bermasalah. Bayangkan, itu naik 73 persen dibanding periode sama tahun lalu. Dan mayoritasnya, lebih dari 82 persen tepatnya, berkutat di masalah penipuan daring.
Jadi, bukan cuma total kasus yang naik, tapi kasus spesifik scam online ini melonjak lebih tinggi lagi. Situasi yang jelas butuh perhatian serius.
Meski dibayangi tren peningkatan yang pesat, Santo menegaskan komitmen pelayanan tidak akan kendur. Kedutaan besar tetap akan jadi garda terdepan untuk perlindungan WNI.
Pesan akhirnya jelas: kedutaan siap membantu, tapi kewaspadaan dari diri sendiri tetap yang utama.
Artikel Terkait
Musim Hujan Datang, Warga Gaza Terjebak di Antara Tenda Bocor dan Bangunan Runtuh
Tiga Nyawa Melayang, Misteri Pembunuhan Keluarga di Situbondo
Ulama Aceh Serukan Status Bencana Nasional untuk Banjir Bandang Sumatera
Kasus Korupsi Tambang Konawe Utara Berakhir Usai KPK Terbitkan SP3