Sabtu lalu, Kremlin mengumumkan kabar dari garis depan. Dua kota di Ukraina Timur, kata mereka, kini telah berada di bawah kendali pasukan Rusia. Klaim ini muncul tak lama setelah Vladimir Putin bertemu langsung dengan para komandan lapangan yang bertugas di wilayah itu.
"Kita telah membebaskan Dimitrov dan Guliapole," begitu pernyataan resmi dari Moskow, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita AFP. Di sini, Dimitrov adalah nama yang digunakan Rusia untuk menyebut kota Myrnograd.
Lokasinya cukup strategis. Myrnograd sendiri berada di wilayah Donetsk, sementara Guliaipole terletak di bagian timur oblast Zaporizhzhia. Perebutan kedua titik ini, jika benar, tentu memberi keuntungan taktis lebih bagi Moskow di medan perang.
Di sisi lain, situasi berkembang di tempat yang jauh berbeda. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, justru sedang tidak berada di dalam negeri. Dia melakukan kunjungan ke Kanada untuk menemui Perdana Menteri setempat, Mark Carney.
Dan agenda diplomatiknya belum berakhir. Menurut jadwal, esok harinya Zelensky direncanakan akan duduk bersama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pertemuan yang pasti akan diamati dengan ketat oleh banyak pihak, di tengah situasi perang yang terus memanas di kampung halamannya.
Artikel Terkait
Bowo dan Politik Matrix: Ketika Harapan Rakyat Tertahan di Labirin Kekuasaan
Matahari Kita, Nilai Tambah Mereka: Ironi Ekspor Listrik Surya ke Singapura
Jogja Diserbu, Bali Tersalip sebagai Primadona Liburan Akhir Tahun
Mimpi Kemerdekaan Energi di Papua: Sawit dan Bayang-Bayang Tragedi Sumatra