Reaksinya? “Kekuasaan masih berupaya melindungi. Roy dkk dan Eggie dkk malah ditetapkan sebagai tersangka dan dicekal ke luar negeri,” ujar Muslim.
Meski begitu, perjuangan untuk mengusut kabut ijazah ini belum padam. Muslim menyebut pergerakan Dr. M. Taufik dan kawan-kawan di Solo yang terus menggugat di pengadilan setempat. Mereka pelan-pelan, tapi konsisten, menguji klaim ijazah tersebut.
Bahkan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea pun ikut merasakan tekanan. Dia mengeluh karena diminta untuk tidak ikut campur dalam kasus ini sebuah permintaan yang justru viral dan makin mengundang tanya.
“Ini yang jadi pertanyaan besar,” ungkap Muslim. “Kalau memang riwayat hidup dan pendidikan Jokowi itu benar dan asli, mengapa harus dilindungi dengan kekuasaan? Mengapa harus ada pemenjaraan dan penetapan tersangka bagi yang mempertanyakan?”
Ia pun menantang: kalau memang asli, tulis saja buku untuk menjawab semua buku yang sudah beredar. Baik ‘Jokowi Undercover’, ‘Jokowi’s White Paper’ dari Trio RRT, maupun buku karya Rizal Fadilah. Jawablah dengan fakta dan data, bukan dengan tekanan.
Di akhir pernyataannya, Muslim Arbi menyampaikan pesan yang cukup keras.
“Tidak perlulah melindungi keaslian riwayat hidup dan pendidikan Jokowi, termasuk oleh Prabowo. Karena meski dilindungi sekuat apa pun, emas palsu tak akan jadi asli. Apalagi ijazah. Kalau palsu, ya tetap palsu.”
Artikel Terkait
Aksi Pedang Samurai Gerebek Silaturahmi Natal di Minahasa
Gempa 6,6 SR Guncang Taiwan, BMKG Pastikan Tak Ada Ancaman Tsunami di Indonesia
Makam Kucing Keraton yang Bertahan di Tepi Jalan Raya Solo
500 Personel Brimob Tiba di Kualanamu, Siaga Penuh untuk Korban Bencana Sumut-Aceh