Sepuluh Jembatan Darurat Akhirnya Beroperasi, Pulihkan Akses Tiga Provinsi Terdampak Bencana

- Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:24 WIB
Sepuluh Jembatan Darurat Akhirnya Beroperasi, Pulihkan Akses Tiga Provinsi Terdampak Bencana

Pemerintah akhirnya merampungkan pembangunan sepuluh jembatan darurat, atau jembatan Bailey, di tiga provinsi yang porak-poranda akibat bencana. Kabar baiknya, semua jembatan itu kini sudah bisa dilintasi warga. Wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi total, perlahan mulai tersambung kembali.

Menurut data yang dirilis Jumat lalu (26/12), pembagiannya empat jembatan di Aceh, empat lagi di Sumatra Barat, dan dua di Sumatra Utara. Proyek ini memang jadi prioritas sejak banjir bandang dan tanah longsor menerjang kawasan itu akhir November 2025 lalu. Bayangkan saja, akses terputus sama sekali. Nah, jembatan darurat ini jadi solusi cepat untuk mengurai kemacetan logistik dan mobilitas masyarakat.

Aceh

  • Jembatan Teupin Mane di Kabupaten Bireun, panjangnya 39 meter.
  • Tak jauh dari sana, ada Jembatan Teupin Redeup (Bireun juga) sepanjang 30 meter.
  • Lalu, Jembatan Jeumpa (18 m) dan Jembatan Matang Bangka (15 m), keduanya masih di kabupaten yang sama.

Sumatera Utara

  • Di Tapanuli Tengah, Jembatan Anggoli berdiri dengan bentang 33 meter.
  • Sementara di Deli Serdang, Jembatan Aran Dalu, Paya Bakung menghubungkan lagi rute sepanjang 26 meter.

Sumatera Barat

  • Wilayah Pasaman Barat kini punya Jembatan Sikabau (18 m).
  • Padang Pariaman dihubungkan oleh Jembatan Padang Mantuang (30 m).
  • Kabupaten Solok mendapat dua: Jembatan Bawah Kubang (21 m) dan Jembatan Supayang yang cukup panjang, 36 meter.

Kerusakan parah akibat bencana waktu itu benar-benar melumpuhkan. Data dari Kementerian PU mencatat, ada 80 ruas jalan nasional dan 33 jembatan yang rusak atau ambruk di ketiga provinsi itu. Situasinya darurat.

Makanya, upaya perbaikan dilakukan dengan kecepatan tinggi. Kementerian PU, TNI, BNPB, dan berbagai unsur lain bahu-membahu. Kerja sama itu yang membuat pemulihan infrastruktur kunci bisa berjalan lebih cepat dari perkiraan. Meski masih berupa jembatan darurat, kehadirannya sudah seperti oksigen bagi perekonomian dan kehidupan sosial warga di sana.

Komentar