Perjalanan berlanjut menuju Banjarmasin lewat Pal 15, Kecamatan Gambut. Di tempat inilah segalanya berubah. Adam Erwindi menyebut, di lokasi itu mereka berhubungan badan. Tak lama, cekcok pecah.
ZD pun lemas. Beberapa saat kemudian, nyawanya tak tertolong.
Dalam kepanikannya, MS berusaha menghilangkan jasad. Sekitar pukul dua pagi, ia membawa mayat korban ke sekitar sungai bawah jembatan STIHSA Banjarmasin. Rencana awalnya, membuangnya ke sungai. Tapi situasi berubah.
Usai itu, MS pulang ke rumah. Ia sempat mengambil perhiasan, tas, dan ponsel milik ZD sebelum membuang barang-barang bukti lainnya.
Nasib akhirnya terbongkar keesokan paginya. Petugas kebersihan menemukan jasad malang itu pada 24 Desember sekitar pukul 7.30 pagi. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Ulin untuk autopsi.
Adam Erwindi menyimpulkan, emosi dan kepanikan yang mendalamlah yang mendorong tersangka bertindak di luar batas. “Tersangka emosi dan panik sehingga tega membunuh korban,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Rizal Fadillah Soroti Keheningan Prabowo dalam Tragedi Km 50
AS Tembak Kamp ISIS di Nigeria, Diklaim Atas Restu Abuja
Analis Peringatkan Prabowo: 2026 Bisa Jadi Medan Pembunuhan Politik
Seragam Korpri Basah Kuyup, Petugas Damkar Lebak Tinggalkan Pelantikan Demi Padamkan Api