Gaza, Tanah Para Penghafal Kitab Suci
Bayangkan ini: di antara reruntuhan Kamp Pantai, Gaza, suara lantunan ayat-ayat suci justru terdengar paling keras. Baru-baru ini, sekitar lima ratus penghafal Al-Qur’an, baik pria maupun wanita, merayakan kelulusan mereka. Acara itu digelar tepat di atas puing-puing yang menjadi saksi bisu kehancuran. Sungguh sebuah pemandangan yang sulit dilupakan.
Lorong-lorong yang rusak parah itu seolah hidup kembali. Gema tilawah mengisi udara, menjadi semacam penyejuk di tengah kepedihan yang tak terkira. Rasanya, ini lebih dari sekadar upacara. Ini adalah pernyataan tegas bahwa tekad manusia bisa mengatasi segala bentuk kehancuran material. Ingatan dan iman, rupanya, adalah benteng terakhir yang tak bisa diruntuhkan.
Seorang tokoh, Khaled Safi, menyuarakan kebanggaan yang mungkin juga dirasakan banyak orang.
غزة تزهر بحفظة القرآن
فخور بأهلنا في غزة وهم يضربون أروع الأمثلة في الثبات والصمود وتخريج حفظة القرآن الكريم.
رغم الحصار والدمار والخرب والإبادة غزة مصنع الرجال تخرّج اليوم 500 حافظ وحافظة لكتاب الله في فعالية تغيظ أعداء الله
الحمد لله على نعمة غزة ♥️🇵🇸
Artikel Terkait
Bencana Sunyi: Ketika Gosip Selebriti Menenggelamkan Isu Lingkungan
Banjir Susulan Landa Agam, OMC Digelar untuk Tekan Hujan di Hulu
Seratus Personel Brimob Sumsel Bergerak Darat ke Gayo Lues Bantu Korban Bencana
Wamendagri Desak Daerah Papua Percepat Raperda APBD 2026, Papua Barat Tertinggal Jauh