Menurutnya, langkah ini diambil untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sekaligus memberikan ketenangan bagi jemaat. Dengan begitu, ibadah bisa berlangsung lancar dan khidmat.
Namun begitu, Dandim Redi menekankan bahwa keamanan bukanlah tanggung jawab tunggal TNI atau Polri. Ia justru mengajak semua pihak untuk bergotong royong.
Ia pun menutup pernyataannya dengan doa. "Semoga perayaan Natal tahun ini membawa berkah bagi kita semua," pungkasnya.
Jadi, kehadiran seragam hijau di tengah perayaan itu bukan sekadar patroli rutin. Lebih dari itu, ia adalah simbol komitmen untuk menjaga kerukunan sebuah tugas yang diemban bersama di bumi Mimika.
Artikel Terkait
Pemilik DA Club 41 Bantah Pelanggaran, Sebut Penyegelan Sepihak dan Intimidasi
Jokowi dan Ijazah yang Tak Kunjung Usai: Pemaafan atau Pengalihan?
Nasib Ratusan Jemaah Umrah Terkatung di Bandara Jeddah Akibat Gangguan Teknis Pesawat
Jakarta Bernapas Lega: Kemacetan Sirna di Momen Natal 2025