Suasana di Asrama Polisi Sukajadi, Bandung, Rabu sore itu, tiba-tiba ricuh. Seorang pria berjaket mirip driver ojek online terlibat pergulatan sengit dengan seorang lelaki berbaju merah. Dari keributan itu, terdengar bunyi letusan bukan sekali, tapi berkali-kali.
Menurut Arie (45), seorang saksi mata, suara tembakan itu terdengar sekitar sepuluh kali. "Terdengar letusannya tuh 10 lah," ujarnya saat ditemui di lokasi keesokan harinya, Kamis (25/12).
Arie bercerita, keributan ini berawal dari urusan dagang. "Saya dengar-dengar ada info yang jual emas palsu, nggak tahu palsu atau apa," katanya. Rupanya, ada masalah dengan transaksi itu. "Ternyata pokoknya ada masalah, katanya palsu ya, larilah dikejar ke sini, naik ke atas sama si korban yang itu."
Keadaan pun memanas. "Jadilah ngeluarin senjata, nembak-nembak kayak gitu, otomatis kan warga sekitar itu pada kaget," lanjut Arie. Senjata yang digunakan, menurut pengakuannya, adalah airsoft gun.
Tak hanya satu pelaku. Arie juga menyebut ada seorang perempuan yang terlibat. "Pelakunya itu ada dua, yang perempuan satu, yang berhasil kabur ke sana, tetapi sama warga sudah ketangkap kembali," jelasnya.
Dari Penipuan Emas Palsu hingga Tembakan
Setelah warga menangkap mereka, laporan pun disampaikan ke Polsek Sukajadi. Kisahnya mulai terungkap. Pelaku pria, Hendra Jaya, diduga menjual liontin emas palsu senilai Rp 5 juta kepada seorang warga bernama Engkim Yoso Utomo.
"Menjual emas palsu karena diketahui, kemudian dikejar pembeli," papar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, dalam keterangannya di hari yang sama.
Uniknya, uang itu sempat dikembalikan. Tapi momen itulah yang justru memicu kekacauan. Saat korban sibuk menghitung uangnya, Hendra malah mencoba kabur. Caranya nekat: dengan menembakkan airsoft gun.
Artikel Terkait
Jokowi Beri Maaf untuk Tersangka Ijazah, Kecuali Tiga Nama Ini
Motor Curian Berhasil Dikembalikan dalam 1,5 Jam Berkat Kejar-Kejar Warga dan Polisi
Gempa 2,3 Magnitudo Guncang Tapteng pada Dini Hari
Diam yang Berbicara: Mengapa Remaja Memilih Bungkam Saat Alami Kekerasan