Mukhtarudin: Pekerja Migran Pulang Bawa Ilmu, Bukan Cuma Uang

- Kamis, 25 Desember 2025 | 18:24 WIB
Mukhtarudin: Pekerja Migran Pulang Bawa Ilmu, Bukan Cuma Uang

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Mukhtarudin, punya perhatian khusus pada nasib para pekerja kita usai pulang dari luar negeri. Ia menekankan, masa setelah kontrak kerja selesai justru bisa jadi momentum emas. Bukan sekadar pulang membawa tabungan, tapi lebih dari itu: menerapkan ilmu dan pengalaman yang telah didapat di negara orang.

“Pekerja migran kan pejuang ekonomi keluarga dan pembangunan bangsa,” ujar Mukhtarudin, Kamis (25/12/2025).

“Setelah kontrak selesai, mereka bisa kembali ke Indonesia untuk berbagi ilmu, menjadi tenaga ahli, atau bahkan berwirausaha.”

Gagasan yang ia usung dikenal dengan istilah brain circulation atau sirkulasi talenta. Intinya sederhana: mencegah hilangnya SDM berkualitas secara permanen. Alih-alih brain drain, yang terjadi justru brain gain. Para pekerja ini pergi, menimba pengalaman internasional, lalu kembali untuk memberi kontribusi nyata di tanah air. Menciptakan aliran dua arah yang saling menguntungkan.

Menurutnya, pengalaman kerja di negara maju itu sangat berharga. Bisa menjadi sarana transfer teknologi, keterampilan, dan inovasi ke dalam negeri. Hal ini tentu sejalan dengan visi jangka panjang Indonesia menuju 2045.

Namun begitu, tentu tidak bisa serta merta. Butuh dukungan konkret agar transisi ini berjalan mulus. Untuk itulah, Mukhtarudin menegaskan bahwa KP2MI yang ia pimpin telah menyiapkan serangkaian program pemberdayaan.

“KP2MI berkomitmen memberikan dukungan dari hulu hingga hilir,” imbuhnya.


Halaman:

Komentar