Sudah setahun berlalu. Presiden Prabowo Subianto merasa, rakyat seharusnya mulai merasakan sentuhan nyata dari pemerintahannya. Bukan hal yang instan, katanya. Semua ini hasil dari kerja keras sebuah tim yang solid, yang dibangun di atas kompetensi, bukan basa-basi.
Ia punya analogi yang gamblang: memimpin negara itu seperti melatih tim sepak bola. Mau menang? Setiap posisi krusial harus diisi oleh orang yang tepat.
“Kalau di lapangan bola, harus jelas siapa kiper, siapa striker, siapa gelandang, dan siapa pemain bertahan,” ujar Prabowo, seperti dikutip dari akun Instagram @buschoo pada 24 Desember 2025.
Poinnya jelas. Menempatkan seseorang di posisi strategis tak boleh grati-an. Bukan urusan keluarga, bukan soal teman dekat, apalagi sekadar kroni.
“Bukan karena keluarga, bukan karena teman, bukan karena kroni. Tapi karena dia memang paling mampu di posisi itu,” tegasnya.
Artikel Terkait
Kejagung Serahkan Rp 6,6 Triliun ke Kas Negara, Begini Cara Mengamankan Uang Sebanyak Itu
Malam Khidmat di Katedral, Ribuan Umat Padati Misa Natal
DDII Jabar Tegaskan Sikap: Imbau Umat Islam Hindari Ucapan dan Atribut Natal
Pemerintah Pastikan BLT dan Bantuan Rp 8 Juta untuk Korban Bencana Sumatera