“Kami cuma bisa berharap, meski overcrowded, pembinaan dan aspek keamanan bisa tetap berjalan baik dan lancar,” harapnya.
Lebih detail lagi, Rizal membeberkan gambaran riil di dalam blok hunian. Dalam satu blok saja, bisa terkumpul hingga 200 orang. Yang lebih parah lagi adalah kondisi di setiap kamar.
“Idealnya satu kamar untuk 20 orang. Kenyataannya? Sekarang bisa diisi sampai 60 orang. Sudah tiga kali lipat dari seharusnya,” jelasnya.
Desak-desakan di kamar tidur hanyalah satu sisi dari masalah besar ini. Di sisi lain, beban kerja petugas dan tekanan psikologis warga binaan pasti ikut terdampak. Semua serba terbatas, mulai dari ruang, fasilitas, hingga udara untuk bernapas lega.
Artikel Terkait
Kejagung Serahkan Rp 6,6 Triliun ke Kas Negara, Begini Cara Mengamankan Uang Sebanyak Itu
Malam Khidmat di Katedral, Ribuan Umat Padati Misa Natal
DDII Jabar Tegaskan Sikap: Imbau Umat Islam Hindari Ucapan dan Atribut Natal
Setahun Memimpin, Prabowo Tegaskan Kunci Pemerintahan Efektif Ada di Meritokrasi