Ustaz Budi Ashari Ungkap Kunci Lawan Perusak di Muka Bumi: Bukan dengan Pedang, Tapi dengan Kehidupan

- Rabu, 24 Desember 2025 | 08:50 WIB
Ustaz Budi Ashari Ungkap Kunci Lawan Perusak di Muka Bumi: Bukan dengan Pedang, Tapi dengan Kehidupan

Selasa lalu, tepatnya tanggal 23 Desember 2025, Ustaz Budi Ashari membagikan sebuah analisis yang cukup dalam di kanal YouTube-nya. Topiknya? Cara memahami dan mengatasi apa yang beliau sebut sebagai 'kaum perusak di muka bumi'. Pembahasannya berakar dari penafsiran Surat Al-Maidah, khususnya ayat yang bicara soal hukum bagi mereka yang memerangi Allah dan Rasul-Nya serta suka membuat kerusakan.

Video yang berdurasi sekitar tujuh menit itu menyoroti sebuah pola menarik dalam Alquran. Ternyata, kisah Bani Israil kerap diangkat sebagai cermin dan pelajaran berharga bagi umat Nabi Muhammad SAW. Pola ini, menurut Ustaz Budi, bukan tanpa maksud. Ini adalah peringatan yang sengaja ditunjukkan.

"Ketika kita paham karakter mereka, bahkan kita tahu cara menenangkan semua pertarungan ini," ujarnya.

"Seperti kita membaca zaman, kita tahu cara memperbaiki apa yang mereka rusak."

Beliau memulai penjelasannya dengan mengutip Surat Al-Maidah ayat 33. Ayat itu jelas-jelas menyebutkan hukumannya: dibunuh, disalib, dipotong tangan dan kaki secara bersilang, atau diasingkan. Hukum ini, tegas Ustaz Budi, adalah ketetapan syariat. Sebuah kehinaan di dunia dan azab yang besar di akhirat.

"Artinya di syariat fikih Islam Nabi Muhammad, orang-orang itu kalau memerangi Allah dan Rasul-Nya serta berbuat kerusakan di bumi... maka hukumannya berat sekali," paparnya.

Nah, setelah panjang lebar mengurai kisah Bani Israil, Alquran kembali mengingatkan umat Nabi Muhammad. Ancaman yang sama juga berlaku untuk mereka.

"Kalau kalian umat Muhammad kok berbuat juga kerusakan... hukumannya berat," tambahnya.

Lalu, apa kunci untuk mengalahkan kaum perusak ini? Menurut Ustaz Budi Ashari, jawabannya ada pada pemahaman tentang esensi 'membunuh' dan 'menghidupkan'. Konsep ini tercantum dalam pesan Alquran untuk Bani Israil.


Halaman:

Komentar