Rencananya, penerbangan itu membawa pejabat militer Turki dan empat penumpang lainnya dari Ankara menuju Tripoli, Libya. Semua tampak berjalan normal di awal perjalanan.
Namun begitu, situasi berubah drastis. Saat melintas di atas distrik Haymana, Ankara, pilot justru mengajukan permintaan untuk melakukan pendaratan darurat kembali ke Ankara. Itulah komunikasi terakhir. Setelah permintaan mendadak itu, pesawat hilang dari radar dan tidak ada lagi kontak yang bisa dijalin.
Sampai saat ini, pencarian masih terus dilakukan. Keadaan cuaca dan medan di sekitar lokasi hilangnya kontak menjadi perhatian utama para tim penyelamat.
Artikel Terkait
Ketika Story-mu Sepi, Itu Bukan Cuma Soal Likes
Mimbar Masjid Raib Usai Donatur Gagal Pilih Ketua RT
Retorika Boleh, Tapi Jangan Runtuhkan Fondasi Bangsa
Transparansi Ijazah Jokowi Dipertanyakan, Pola Penanganan Dinilai Mirip Dokumen Bermasalah