Setelah terkatung-katung hampir sebulan, akhirnya Puskesmas Pantai Cermin di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kembali berdenyut. Pintunya dibuka lagi untuk masyarakat sejak tanggal 17 Desember lalu. Penutupan paksa ini, tentu saja, imbas dari bencana banjir dan tanah longsor yang melanda kawasan itu pada akhir November.
Kini, pelayanan sudah pulih total. Bahkan, menurut Kepala Puskesmas setempat, Supriadi, mereka siap melayani warga selama 24 jam penuh. Ia mengajak masyarakat untuk tak ragu mendatangi puskesmas, apa pun keluhannya.
kata Supriadi dalam sebuah wawancara yang dirilis Kementerian Kesehatan, Selasa (23/12) kemarin.
Rasa lega itu bukan cuma dirasakan warga, tapi juga para tenaga kesehatan di sana. Ambil contoh Wan Santy Mulyani, salah seorang perawat. Ia mengaku sedih sekali saat harus menjumpai para pengungsi di posko yang kehabisan stok obat rutin mereka.
Di sisi lain, ada juga Supriadi bukan kepala puskesmas, tapi seorang warga yang kebetulan namanya sama. Sebagai pasien, ia merasakan betul dampak penutupan itu. Selama banjir, ia terpaksa menahan sakit karena tak bisa berobat.
Artikel Terkait
Zona Putih Jakarta: 15 Titik Strategis Dilarang Pasang Atribut Partai
Sudan: Bencana yang Terlupakan di Tengah Hiruk-Pikuk Dunia
Tiga Eks Petinggi BJB Diadili, Kerugian Negara Rp671 Miliar dari Kredit Sritex
Ketika Kata-Kata Tak Punya Tempat Pulang